Workshop Penguatan Microplanning dan ToT untuk Meningkatkan Cakupan Imunisasi Rutin oleh Dinkes Kabupaten/Kota

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 17 Sep 2021 22:06 WIB

Workshop Penguatan Microplanning dan ToT untuk Meningkatkan Cakupan Imunisasi Rutin oleh Dinkes Kabupaten/Kota

i

Workshop Penguatan Microplanning dan ToT untuk Meningkatkan Cakupan Imunisasi Rutin oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secara online melalui Zoom meeting pada hari Kamis (16/09/21).

SURABAYAPAGI, Surabaya- Geliat Airlangga bekerja sama dengan UNICEF melaksanakan “Workshop Penguatan Microplanning dan ToT untuk Meningkatkan Cakupan Imunisasi Rutin oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secara online melalui Zoom meeting pada hari Kamis (16/09/21).

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan cakupan imunisasi di Kabupaten/Kota di Jawa TImur. Kegiatan ini menggandeng 11 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Sosialisasikan Pola Hidup Sehat, FK Unair Gelar Medic Air Run 2024

Dalam sambutannya, Dr. Armunanto, M.PH., CSD Specialist UNICEF, menyampaikan bahwa microplanning merupakan hal yang harus dilakukan karena situasi yang tidak memungkinan pelayanan di posyandu dan puskesmas. Anak-anak harus mendapat haknya untuk diimunisasi sehingga tidak akan menimbulkan KLB PD3I di masa yang akan datang. Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr. Inna Mahanani, drg., M.Kes menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 membuat fokus teralihkan kepada vaksinasi Covid-19 sehingga program imunisasi rutin terkendala. Pada tahun 2020 Ada 23 kabupaten/kota yang tidak mencapai target cakupan imunisasi dasar lengkap dan 36 kabupaten/kota tidak mencapai target cakupan imunisasi lanjutan balita.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memetakan masalah yang ada dan menyusun kegiatan akselerasi imunisasi rutin supaya cakupan/target minimal dapat tercapai. Dr. Santi Martini, dr., M.Kes, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga juga menyambut baik kegiatan ini dengan menyampaikan bahwa kegiatan ini diharap dapat mempercepat pencapaian target dengan melakukan kerjasama antarstakeholders yang memiliki visi yang sama.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Workshop Pemetaan Masalah dan Analisis Penyebab Masalah Program Imunisasi di Kabupaten/Kota yang telah dilaksanakan pada 19 Agustus 2021 yang lalu. Dalam kegiatan ini, dinas kesehatan dari masing-masing kabupaten/kota memaparkan program-program yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah cakupan imunisasi rutin di kabupaten/kota. Beberapa program yang sudah dilakukan di antaranya pembuatan sertifikat vaksin, pembuatan sarana coldchain di setiap puskesmas, monitoring dan evaluasi, sosialisasi, membuat feedback hingga tingkat kelurahan, mengoptimalisasi program My Village My Home (MVMH), validasi data cakupan imunisasi, serta kerjasama lintas sektor.

Baca Juga: Empat Kampus di Surabaya, ikut Bergolak

Dalam feedbacknya, Bu Wiwien dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menuturkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota harus melakukan validasi data sehingga dapat diketahui sasaran yang belum diimunisasi.

Baca Juga: Aksi Ksatria Muda Airlangga, Tandingan UNAIR Memanggil?

Akselerasi imunisasi rutin juga dapat dilakukan melalui multiple injection. Dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diharapkan dapat memantau secara ketat sehingga target cakupan imunisasi rutin dapat segera tercapai.

Penulis: A’al Puspita

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU