Whatsapp dan Telegram Terancam Diblokir di Afganistan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 05 Nov 2017 14:03 WIB

Whatsapp dan Telegram Terancam Diblokir di Afganistan

SURABAYAPAGI.com, Kabul - Penyidik telekomunikasi Afghanistan menulis surat kepada penyedia layanan internet yang memerintahkan mereka agar memblokir layanan pesan WhatsApp dan Telegram. Surat tersebut dibuat oleh regulator telekomunikasi ATRA tertanggal 1 November dan ditandatangani oleh seorang pejabat regulator. Menteri telekomunikasi Afganistas, Shahzad Aryobee, memposting sebuah pesan di Facebook yang mengatakan bahwa regulator telekomunikasi telah diperintahkan untuk melakukan blokir bertahap pada layanan tersebut, untuk memperbaiki fungsinya setelah ada keluhan yang telah diterima. ''Pemerintah berkomitmen untuk kebebasan berbicara dan tahu bahwa ini adalah hak dasar bagi rakyat kita,'' tulisnya, dikutip dari Reuters, Ahad (5/11/2017). Penggunaan media sosial dan layanan pesan instan mobile telah meningkat di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Pengguna media sosial dan kelompok hak-hak sipil bereaksi terhadap rencana pemblokiran tersebut. Beberapa laporan media, mengutip sumber yang tidak dikenal, mengatakan bahwa tindakan tersebut telah diperintahkan oleh Direktorat Keamanan Nasional untuk menggagalkan penggunaan layanan pesan terenkripsi oleh Taliban dan kelompok pemberontak lainnya. Meski demikian, layanan media sosial milik Facebook tersebut masih berjalan normal pekan ini. Walaupun Jumat lalu, ada laporan tentang gangguan layanan Whatsapp, namun tidak jelas apakah ini disebabkan oleh penghentian yang disengaja atau oleh masalah yang tidak terkait dengan layanan WhatsApp yang dialami di beberapa negara. Layanan telepon seluler telah menjadi salah satu kisah sukses besar di Afghanistan sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan oleh sebuah kampanye yang dipimpin AS pada tahun 2001. (FF/REP)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU