Home / Opini : ANALISA BERITA

Vaksin Berbayar itu Tidak Etis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Jul 2021 20:53 WIB

Vaksin Berbayar itu Tidak Etis

i

Tulus Abadi Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Vaksin berbayar itu tidak etis, di tengah pandemi yang sedang mengganas. Oleh karena itu, vaksin berbayar harus ditolak

Menurut saya, kebijakan ini bisa jadi hanya akan makin membuat masyarakat malas untuk melakukan vaksinasi. Saya melihat, untuk vaksin gratis saja sejauh ini masih banyak masyarakat yang enggan melakukannya, apalagi vaksin berbayar. 

Baca Juga: Erick Diingatkan Koboi-koboi Baru Bermunculan di BUMN

Saya menilai, vakin berbayar ini juga akan membingungkan masyarakat. Mengapa ada vaksin berbayar, dan ada vaksin gratis. Dari sisi komunikasi publik sangat jelek.

Vaksin berbayar juga bisa menimbulkan ketidakpercayaan pada masyarakat. Saya mengkhawatirkan munculnya anggapan bahwa vaksin berbayar memiliki kualitas yang lebih baik, sedangkan yang gratis dianggap berkualitas buruk.

Baca Juga: Pegawai BUMN akan Libur 3 Hari Sepekan

Di banyak negara, masyarakat yang mau divaksinasi Covid-19 justru diberi hadiah oleh pemerintahnya. Langkah tersebut dimaksudkan agar semakin banyak warga negaranya yang mau divaksin. Ini seharusnya bisa menjadi contoh. 

Oleh karena itu, YLKI mendesak agar VGR berbayar untuk kategori individu dibatalkan. Kembalikan pada kebijakan semula, yang membayar adalah pihak perusahaan, bukan individual. (Dikatakan Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, Senin 12 Juli 2021)

Baca Juga: Siap-siap Sambut Musim Lebaran, BUMN Bakal Gelar Mudik Gratis Lagi

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU