Home / Politik Pemerintahan : ANALISA BERITA

Soal Baliho, Buya Syafii: Syahwat Kekuasaan Terlalu Menonjol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 05 Sep 2021 11:19 WIB

Soal Baliho, Buya Syafii: Syahwat Kekuasaan Terlalu Menonjol

i

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii

SURABAYAPAGI, Surabaya - Saya menilai pemasangan baliho bergambar politikus di kala pandemi mencerminkan keinginan berkuasa yang terlalu besar.

Rakyat sudah banyak yang sudah ketar-ketir dengan keadaan yang sudah begini. Syahwat kekuasaan terlalu menonjol, kasihan rakyatnya.

Baca Juga: Pengamat Politik: Ganjar Hancur Lebur, Karena....

Saya juga meminta para politikus bersabar, menahan diri untuk promosi pencalonan.

Saya harap partai-partai politik atau politisi ini menahan diri dulu lah. Kasihan bangsa ini, utang negara juga makin banyak, keuangan kita juga tidak bagus.

Baca Juga: Masuk Masa Tenang, KPU Jatim Bersihkan Baliho Bareng Perwakilan Caleg dan Capres

Pertumbuhan ekonomi juga begitu, anak yatim yang kematian orangtua karena Covid juga banyak. Mbok itu diperhatikan bersama-sama.

Situasi Covid-19 saat ini yang diklaim membaik pun, tak bisa jadi jaminan kondisi aman. Pemerintah, menurut saya sama sekali tak boleh lengah dalam upaya pengendalian pandemi ini.

Lalai sedikit saja, bisa-bisa negara kembali dirundung gelombang pandemi. Sekarang kita harus konsentrasi dulu ya. Kalau sudah bebas ya bolehlah, kemudian berkompetisi boleh.

Melihat sikap para politikus berbaliho itu, Saya menilai lumhrah apabila kritik terus bermunculan di masyarakat, misalnya, berupa coretan atau lukisan satire di dinding kota alias mural.

Bagi saya sendiri, kritik lewat mural itu dapat diterima asal memuat konten yang tak melanggar kesopanan atau tidak merusak dinding atau bangunan publik.

Perkara mengkritik pemerintah oke, tapi sampaikan dengan cara-cara yang elegan, yang baik, dan juga pemerintah mendengar kritik itu.

Baca Juga: Bawaslu Malang : Termasuk Black Campaign, akan Segera Ditertibkan

Jadi jangan jor-joran kekuasaan, itu namanya kita tidak punya kepekaan.

(Disampaikan Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif  saat ditemui di kediamannya di Nogotirto, Gamping, Sleman, DIY yang dikutip dari laman cnniindonesia.com, pada Miggu (5/9).)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU