SMA/SMK di Situbondo Mulai Gelar PTM terbatas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Agu 2021 13:28 WIB

SMA/SMK di Situbondo Mulai Gelar PTM terbatas

i

 Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Forkopimda memantau PTM terbatas dan vaksinasi di SMKN 1 Panji. Kamis (26/8/2021) (SP/ANT/Novi H)

SURABAYAPAGI, Situbondo  -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mulai menggelar pembelajaran tatap muka terbatas untuk jenjang SMA/SMK. Hal ini seiring persebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Situbondo mulai melandai, dan saat ini Situbondo berada di zona kuning atau risiko penularan rendah.

"Alhamdulillah kasus COVID-19 di Situbondo sudah melandai, dan juga sudah zona kuning. Namun kita harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi di sela memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di sejumlah SMK/SMA, Kamis (26/8).

Baca Juga: 50 ASN di Situbondo Absen di Hari Pertama Masuk Kerja

Menurut Bung Karna, sapaan akrab bupati,  pemantauan pembelajaran tatap muka terbatas SMA/SMK ini untuk memastikan dalam pelaksanaannya berjalan dengan baik dan sesuai protkol kesehatan.

 Pembelajaran tatap muka di setiap lembaga mayoritas memberlakukan 50 persen atau separuh dari jumlah siswa di setiap kelas, sedangkan 50 persennya dilakukan pembelajaran secara daring. "Selain itu kami bersama Forkopimda juga memantau pelaksanaan vaksinasi untik pelajar yang hingga saat ini terus berlangsung," tuturnya.

Baca Juga: Ribuan Wisatawan Kunjungi Pantai Pasir Putih

Salah satunya, Bupati Karna Suswandi memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMKN 2 Situbondo. Sekolah kejuruan dengan lima jurusan ini melakukan pembelajaran tatap muka sejak Senin (16/8). "Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah kami baru 25 persen dari jumlah 586 siswa," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 2 Situbondo Muhammad Taufik.

Ia menjelaskan, ada dua sistem pembelajaran yang diterapkan saat ini, yaitu dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Namun yang diprioritaskan adalah pembelajaran tatap muka atau luring."Kami menerapkan pembelajaran campuran, yakni daring dan luring. Namun kami prioritaskan yang luring, baru beralih ke yang daring," ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Pemudik asal Madura Padati Pelabuhan Jangkar

Taufik menambahkan, vaksinasi menjadi salah satu syarat pembelajaran tatap muka terbatas. Katanya, dari 586 siswa di sekolah kejuruan itu, baru 10 persen yang divaksin. "Sebanyak 46 guru di sini semuanya sudah divaksin. Untuk siswanya kami akan segera tuntaskan," katanya.

Dari pantauan, Bupati Situbondo Karna Suswandi memantau pelaksanaan tatap muka terbatas, di SKMN 1 Panji, SMAN 1 Panji dan beberapa sekolah menengah lainnya. st1/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU