Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, serangan yang mereka lakukan di Suriah telah melukai serius pemimpin al-Nusra, Abu Mohammad al-Julani. Moskow bahkan mengklaim, Julani saat ini dalam kondisi koma karena terkena serangan yang dilakukan militer Rusia. Kalangan anggota al-Nusra, yang saat ini bernama Tahrir al-Sham. MOSKOW, Yuri Kowalsky.
"Abu Mohammad al-Julani, pemimpin Front Al-Nusra, telah mengalami koma setelah terkena sebuah serangan operasi Rusia terhadap komandan tertinggi kelompok teroris di Provinsi Idlib," kata kemhan Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today.
Menurut kementerian itu, serangan tersebut juga menghancurkan depot amunisi bawah tanah kelompok teroris di dekat kota Abu ad-Duhur, yang menyimpan lebih dari 1.000 ton peluru artileri dan beberapa peluncur roket.
"Tak kurang dari 49 militan tewas dalam serangan itu," ungkap kementerian tersebut.
Angkatan Udara Rusia sebelumnya menargetkan pimpinan militer Tahrir al-Sham, setelah kelompok tersebut berusaha mengepung sebuah unit polisi militer Rusia yang dikerahkan untuk mengamati gencatan senjata di berbagai wilayah di provinsi Hama.
Dalam serangan itu, sejumlah petinggi al-Nusra tewas. Diantaranya adalah emir keuangan Tahrir al-Sham, kepala sektor selatan Idlib, seorang penasihat, seorang hakim Syariah, dan seorang pembantu pemimpin spiritual. 04
