Relawan Covid-19 RSLI Surabaya Keluarkan Buku Saku Panduan Isoman Bagi Masyarakat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Sep 2021 13:14 WIB

Relawan Covid-19 RSLI Surabaya Keluarkan Buku Saku Panduan Isoman Bagi Masyarakat

i

Relawan covid-19 RSLI saat menunjukan buku saku panduan isolasi mandiri. SP/Semmy Mantolas

SURABAYAPAGI.COM,Surabaya - Naiknya tren masyarakat Surabaya yang menjalani perawatan covid-19 secara mandiri pada Agustus 2021 lalu, membuat sejumlah relawan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) tergerak ikut membantu.

Bukan tanpa sebab, kenaikan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) ini juga dibarengi dengan naiknya angka kematian isoman. Data dari Koalisi Warga Lapor Covid-19 per 7 Agustus 2021 menunjukan angka kematian isoman mencapai 2.849. Jumlah ini tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Banten.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Di Jatim sendiri angka kematian warga yang isoman mencapai 270 orang, dengan kematian terbanyak di wilayah Malang yang mencapai 175 orang. Sementara di Surabaya sebanyak 17 orang. Angka ini tentu tidak sebanding dengan data dari Satgas Covid-19 Jatim.

Dari data Satgas Covid-19 Jatim per 27 Juli 2021, angka kematian di Jatim mencapai 18.899 orang. Dari jumlah tersebut 30 persen nya merupakan pasien yang meninggal  karena isoman.

Guna membantu menekan angka kematian pasien Isoman, Ketua relawan pendamping Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (PPKPC-RSLI) Radian Jadid bersama tim menyusun buku saku panduan isolasi mandiri bagi pasien.

Dalam buku tersebut berisikan informasi terkait, cara mengidentifikasi gejala, cara menentukan tempat isoman yang baik, kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama isoman, tips berolahraga, rekomendasi obat-obatan serta informasi terkait rumah sakit.

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

"Kehadiran buku ini adalah bagian dari upaya perbaikan dan pemberian nilai tambah atas apa yang sudah ada sehingga diharapkan buku saku ini semakin bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang sedang melakukan isolasi mandiri," kata Radian Jadid kepada Surabaya Pagi, Senin (06/09/2021).

Senada dengan itu, Koordinator tim penyusun buku Kevin Rezananta Purnomo, menjelaskan, Buku Saku Peduli Isoman ini merupakan bentuk pendampingan baru dari relawan pendamping yang berkolaborasi dengan berbagai komunitas.

Tujuannya agar informasi serta berbagai bantuan dari relawan dapat terintegrasi dengan komunitas yang peduli akan kesehatan masyarakat. Buku ini lanjutnya, ditujukan agar masyarakat lebih memahami prosedur isolasi mandiri.

Baca Juga: Oknum Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tirinya Sejak SD Selama 4 Tahun, Korban Trauma Berat

"Untuk penanganan covid-19 saat ini masih terus berkembang dan dilakukan dalam koridor manajemen klinis covid-19 . Belum ada panduan yang memastikan terkait obat covid, semua tergantung gejala yang diakibatkan covid-19. Namun, diharapkan hadirnya buku ini setidaknya membantu warga yang melakukan isoman," kata Kevin.

Ia juga menghimbau agar masyarakat tetap taat akan protokol kesehatan serta terus menjalankan 3M dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. sem

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU