Raih Segudang Prestasi dan Trofi dari Karir Tenis Meja

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Agu 2021 09:59 WIB

Raih Segudang Prestasi dan Trofi dari Karir Tenis Meja

i

Gustin saat mengikuti pertandingan tenis meja. SP/ TRG

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Bidang tenis meja memang sudah tak diragukan lagi bagi Gustin Dwijayanti yang telah menyabet trofi skala nasional. Bahkan, pada pertandingan pra-PON 2019, bahkan Gustin pernah bertanding meski dalam masa rehabilitasi dari cedera punggungnya.

Gustin pun tak dapat mengingat sudah berapa banyak trofi yang diraihnya. Pasalnya, karir sebagai atlet tenis meja telah Gustin rintis sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Ketika naik kelas di II SD, masa itu menjadi perkenalan Gustin dengan olahraga yang juga dikenal sebagai ping-pong itu.

Menurutnya, berlatih menjadi atlet tenis meja itu membutuhkan proses. Latihan terbagi menjadi beberapa sesi. Yakni spamming pukulan, sparing, dan ikut perlombaan. Dari rangkaian latihan itu, Gustin mengaku mental juga sangat berpengaruh agar performa saat bertanding bisa maksimal. Pasalnya, sebaik apa pun dirinya menguasai teknik, bila grogi, kemampuannya bisa turun.

Mental itu sempat Gustin tunjukkan ketika mengetahui skornya selisih beberapa poin pada ronde kedua. Sedangkan lawannya tinggal satu poin lagi untuk memenangkan pertandingan. Gustin pun tak menghiraukan skor, dia hanya fokus dengan pertandingan.

Siapa sangka, dia berhasil mengumpulkan satu demi satu poin sampai akhirnya Gustin mampu membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan. "Penonton waktu itu berseru saat melihat pertandingan," ucapnya.

Tak semua pertandingan diikutinya dalam kondisi prima. Buktinya, menjelang event pra-PON pada 2019, dia mengalami cedera punggung dan membuatnya harus menjalani operasi. Pada kondisi itu, Gustin hanya bisa terbaring.

Namun, Gustin memiliki mimpi bisa raih prestasi di pra-PON. Gustin menjalani program rehabilitasi pascaoperasi dengan telaten dan sabar agar bisa cepat sembuh. Namun, tanpa disangka-sangka Gustin pun berhasil membuktikan. Biarpun dengan kondisi tak prima, dia mampu menyabet medali emas.

Prestasi Gustin tak cuma jago kandang. Pada 2017 lalu dirinya juga sempat dapat prestasi meski perunggu. Menurutnya, tipikal permainan tingkat Asia itu begitu cepat. Jadi perlu konsentrasi yang lebih. Biarpun begitu, Gustin berharap bisa mengikuti pertandingan skala internasional. Dsy6

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU