Pria 16 Tahun di Surabaya Sulap Ban Bekas Jadi Tong Sampah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Des 2020 17:12 WIB

Pria 16 Tahun di Surabaya Sulap Ban Bekas Jadi Tong Sampah

i

Caption : Kerajinan tong sampah UD Tunas Harapan. SP/ RIA SUKMA SARI

SURABAYAPAGI,Surabaya - Apa yang anda lakukan ketika diberi ban bekas? Tentu banyak dari kita membuangnya karena tak layak digunakan.

Namun siapa yang menduga, ditangan kreatif Ramzi Ramadan, ban bekas tersebut disulap menjadi sebuah tong sampah.

Baca Juga: Khusnul Khatimah, Jalankan Bisnis Kuliner Kaazta and Beverages untuk Investasi Masa Depan

Pria yang baru berusia 16 tahun ini mengaku, sekali membuat tong sampah dari ban bekas membutuhkan 3 hingga 4 ban bekas.

"Bannya kebanyakan kita pakai dari ban bekas truk," kata Ramzi saat ditemui di jalan Karet Surabaya, Jumat (18/12/2020).

Pekerjaan sebagai pengrajin tong sampah kata Ramzi, merupakan pekerjaan turun temurun dari keluarganya. Proses pembuatannya pun sangat sederhana, ban bekas yang telah dikumpulkan tersebut dipotong dan dibentuk sesuai keinginan.

"Setelah jadi (tong sampah), lalu kita cat warna-warni," ucapnya

Dalam sehari, Ramzi dapat membuat 23 buah tong sampah. Soal penjualan sendiri, selain dijual di toko, ia juga melakukan penjualan secara online.

Baca Juga: BSI Dorong Pertumbuhan Bisnis di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

"Jualnya lewat aplikasi toko online shopee mbak, itu pun dilakukan setelah pandemi covid-19 ini," akunya

Atas kreativitasnya ini, Ramzi dipercaya oleh pemerintah Surabaya untuk mengerjakan 2.950 tong sampah yang nantinya akan disebar ke seluruh wilayah di Surabaya.

"Kita sudah jadi langganan pemkot setiap tahunnya," katanya

Selain membuat tong sampah, kini Ramzi juga tengah mengerjakan ayunan dan ember dari ban bekas. Guna membantu pekerjaan tersebut, ia mempekerjakan 5 orang karyawan.

Baca Juga: Inovasi Bombastis, Dinsos Jatim Raih Top 5 Kovablik 2023

"Ya pekerjanya dari kampung sini mbak," pungkasnya

Tong sampah buatan Ramzi saat ini dibandrol dengan harga Rp.60 ribu. Setiap harinya ia mampu menjual hingga 15 tong sampah.

"Sekarang karena pandemi jadi turun mbak, sehari hanya 8 tong sampah," ucapnya.ria

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU