SURABAYAPAGI, Surabaya - Polrestabes Surabaya bersama Satpol PP Kota Surabaya menebarkan kebaikan dengan membagi - bagi beras guna memperingan beban hidup masyarakat Surabaya. Acara yang dilaksanakan Sabtu, (31/07/2021) malam tersebut menyasar masyarakat yang membutuhkan di wilayah Ngagel dan Barata Jaya.
Kompol Sidik Samsul Hadi selaku Wakasat Sabhara Polrestabes Surabaya menjelaskan bahwa Dalam kegiatan tersebut, petugas membagikan beras ukuran 5 kilogram kepada para tukang becak, disabilitas jalanan, dan tukang tambal ban. Selain beras, petugas juga memberikan bendera Merah Putih untuk menyemangati masyarakat agar terus berjuang melawan Covid 19.
Baca Juga: ASN Satpol PP Gresik Dituntut Hukuman Penjara 12 Tahun dalam Perkara Narkotika
"Kita bagikan beras untuk meringankan beban masyarakat selain itu kita juga bagikan bendera merah putih karena sebentar lagi kita memasuki bulan kemerdekaan Agustus, pesannya agar masyarakat terus semangat dan berjuang", ujar Sidik.
Selain itu, dalam kegiatan ini diketahui bahwa petugas juga melakukan pembagian beras secara sembunyi - sembunyi kepada pedagang warung agar warga tidak takut terhadap petugas. Pembagian ini dilakukan oleh petugas dari Satuan Intel Polrestabes Surabaya di Wilayah Gembong.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi
Ibu Khusnul (54) selaku warga yang menerima bantuan dari petugas menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah atas bantuan yang diberikan. Ia mengeluh di masa PPKM ini kehidupannya merasa sulit.
"Kalo bisa jangan diperpanjang pak PPKM ini. kalo diperpanjang mati pak. Alhamdulillah Dapet bendera sama beras. Terimakasih pemerintah sudah peduli, pokoke NKRI Harga Mati", ujar Khusnul sambil mengayunkan bendera merah putih yang ia dapat.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Karyono Segera Salurkan Bantuan 1.000 Baja Ringan ke Pulau Bawean
Ia pun berharap agar kedepannya pemerintah bisa menyelesaikan pandemi agar kehidupan bisa berjalan seperti semula. "Semoga keadaan bisa kembali seperti semula dan ekonomi bisa kembali saya bisa jualan lagi tanpa takut", tutupnya. ang
Editor : Mariana Setiawati