PG Pesantren Baru Kediri Pastikan Air yang Mengeluarkan Asap Bukan Limbah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Sep 2021 11:15 WIB

PG Pesantren Baru Kediri Pastikan Air yang Mengeluarkan Asap Bukan Limbah

i

Lokasi penampungan air pendingin condensor milik pabrik

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Beberapa waktu lalu Kota Kediri diguyur hujan deras, akibatnya saluran air milik pabrik meluap. Luapan tersebut masuk kedalam saluran pembuangan air pendingin mesin pabrik hingga meluber ke jalan raya dan menimbulkan asap. 

Kejadian tersebut sempat membuat geger warga sekitar. Pasalnya, munculnya asap itu diduga akibat limbah milik pabrik yang bercampur dengan air hujan. Pihak manajemen PG Pesantren Baru Kota Kediri langsung mengambil tindakan agar tidak mengganggu warga serta tidak timbul kesalahpahaman. 

Baca Juga: Pengelolaan Limbah Pabrik Terasi Gilang Jayaraya Sidoarjo Diduga Tak Berizin dan Dumping ke Sungai

Asisten Manajer Lingkungan PG Pesantren Baru, Mursid Asman mengatakan, pihaknya melakukan tiga langkah untuk mengantisipasi hal itu. "Tindak lanjut dari PG. Pesantren Baru yaitu meningkatkan monitoring level air jatuhan, penyiapan pompa untuk pengurasan saluran air hujan dan pembuatan tanggul ketika emergency kembali terjadi," ucapnya, Senin (13/10/2021) sore. 

Mursid menjelaskan, munculnya kabut atau asap beberapa waktu lalu terjadi karena bercampurnya air hujan yang meluap dan memasuki saluran air jatuhan (pendingin condensor) milik pabrik. 

Baca Juga: Inovasi Bhabinkamtibmas, Atasi Limbah dan Sampah dengan Budidaya Maggot

"Setelah beberapa lama bercampur, saluran air jatuhan tersebut tidak lagi mampu menampung sehingga meluber ke area got/selokan depan pabrik dan sebagian jalanan. Air tersebut termasuk air non polutan, tetapi memiliki temperature sekitar 40°C sampai 42° C atau sekitar 38° C setelah tercampur air hujan. Sehingga terjadi kabut asap timbul yang disebabkan perbedaan suhu air tersebut dengan suhu lingkungan sekitar 29° C sehingga terjadi proses evaporasi," jelasnya. 

Lanjut Mursid, munculnya kabut asap tersebut dipastikan bukan limbah B3 atau nonton B3 milik pabrik. Bahkan juga tidak mengandung bahan kimia. "Kemarin sempat beredar bau zat amoniak, saya pastikan itu tidak benar karena PG Pesantren Baru tidak menggunakan bahan bantu proses amoniak ataupun memproduksi amoniak," tandasnya. 

Baca Juga: Bertahun-tahun, Limbah PT Buana Megah Dipakai untuk Bahan Bakar Pabrik Tahu dan Kerupuk

Sebelumnya, Minggu (12/10/2021) malam terjadi hujan deras di sekitar wilayah Kota Kediri. Akibatnya sekitar Jalan Mauni yang berada di timur PG Pesantren Baru mengalami banjir. Luapan air yang berasal dari pabrik tersebut diketahui mengeluarkan asap sehingga sempat mengganggu pandangan warga yang sedang melintas. Can

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU