Perpustakaan Tiongkok Rilis Salinan Digital Buku Antik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Apr 2021 15:09 WIB

Perpustakaan Tiongkok Rilis Salinan Digital Buku Antik

i

Perpustakaan Nasional China (NLC). SP/ CH

SURABAYAPAGI.com, China - Perpustakaan Nasional China (NLC), bekerja sama dengan sembilan perpustakaan lain di seluruh negeri, telah menyediakan lebih dari 1.700 set buku kuno secara digital, dalam upaya untuk melestarikan buku dan membuatnya lebih mudah diakses oleh publik.

National Library of China (NLC) merupakan perpustakaan terbesar di Asia, dengan koleksi lebih dari 35 juta unit. NLC menyimpan buku bersejarah dan kuno, dokumen, dan manuskrip. Salah satu perpustakaan terbesar di dunia, NLC memiliki koleksi sastra Tiongkok dan dokumen bersejarah terbesar di dunia, Jumat (23/4/2021).

Selain itu, Perpustakaan Nasional China adalah perpustakaan terbesar keempat di Asia dan terbesar di negeri tirai bambu. Perpustakaan diresmikan pada 1912 tepat setelah Revolusi Xinhai dan menerima status perpustakaan penyimpanan nasional empat tahun kemudian.

Pada 1928, namanya diubah menjadi Perpustakaan Peiping Nasional tetapi secara resmi namanya diganti lagi pada 1987 menjadi Perpustakaan Nasional China. NLC menaungi karya sastra China, manuskrip kuno, kerang dan tulang bertulis dan catatan dari dinasti bersejarah China.

Sumber daya yang baru diunggah, termasuk salinan buku-buku kuno dalam bahasa Tibet dan yang tentang pengobatan tradisional Tiongkok, telah meningkatkan jumlah total buku kuno digital menjadi 74.000, kata NLC dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Menampilkan beragam bahasa dan tema dan berasal dari berbagai dinasti, sumber daya termasuk manuskrip, dokumen, studi, dan banyak lagi.

NLC yang berbasis di Beijing telah memimpin pembangunan database yang didedikasikan untuk buku-buku kuno digital. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, lebih dari 33.000 set buku kuno, terhitung lebih dari dua pertiga dari total koleksi buku antik perpustakaan yang dalam keadaan relatif baik, telah tersedia.

Basis data pendaftaran juga telah disiapkan untuk melindungi buku antik dengan lebih baik, dengan informasi hampir 8 juta buku kuno diunggah ke platform. Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU