Dorong Persalinan Bumil secara Normal dan Aman
Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan
SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto, meraih penghargaan Top 30 Inovasi Pelayanan Publik 2021, atas inovasi PERMEN SI MELA (Persalinan Aman, Nyaman, Sigap Melayani). Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo, kepada Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam acara "Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik serta Penganugerahan Penghargaan Top Inovasi Terpuji Kovablik (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) 2021" di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Jumat (19/11) Grand City Convention, Surabaya.
Inovasi PERMEN SI MELA diciptakan dengan tujuan memberi pelayanan persalinan secara cepat, aman, dan nyaman yang ditangani para tenaga profesional UPT Puskesmas Bangsal. Dengan persalinan yang sigap, diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah persalinan bumil secara normal.
Baca Juga: Cegah Penyebaran DBD, Pemkab Mojokerto Gelar Fogging Serentak
Apabila bumil merasakan tanda-tanda persalinan, bisa segera menghubungi kontak di nomor 081335010982. Bumil akan segera dijemput oleh petugas puskesmas, untuk mendapatkan pelayanan persalinan di Poned Puskesmas Bangsal. PERMEN SI MELA juga menunjukkan komitmen Kabupaten Mojokerto menuju pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Sinergitas Tingkatkan Capaian IKU Pemprov Jatim
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo saat membuka acara penghargaan, menuturkan beberapa pesan penting terkait komitmen melayani masyarakat. Tjahjo menyebut pelayanan publik sebagai bagian dari proses mewujudkan pertumbuhan, keadilan, percepatan, serta menggerakkan dan mengorganisir masyarakat. Proses perjalanan untuk peningkatan kualitas SDM sampai mewujudkan aparatur yang berinovasi, berakhlak, melayani bangsa itu, disebutnya memerlukan proses yang panjang.
"ASN profesional berakhlak dan inovatif, harus dilalui dengan proses yang panjang. Perizinan cepat adalah lehernya demokrasi. Kalau pimpinan daerah dapat menggerakkan semua, apa yang diminta masyarakat bisa terwujud," kata Tjahjo Kumolo. Dwy
Editor : Moch Ilham