Pemkab Jember Bahas Realisasi Percepatan Bansos Bagi Warga Terdampak Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Jul 2021 16:54 WIB

Pemkab Jember Bahas Realisasi Percepatan Bansos Bagi Warga Terdampak Covid-19

i

rapat secara virtual bersama Gubernur Jatim, Menteri Desa, serta beberapa instansi terkait dari Pendopo Wahyawibawagraha, kamis (22/07/2021).

SURABAYAPAGI.COM, Jember - Bupati Jember Hendy Siswanto, Wabup MB. Firjaun Barlaman dan seluruh jajaran Forkopimda mengikuti rapat secara virtual bersama Gubernur Jatim, Menteri Desa, serta beberapa instansi terkait dari Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (22/07/2021).

Rapat tersebut membahas percepatan realisasi bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bansos Anak Yatim di Malang akan Naik

Untuk Kabupaten Jember, Hendy menyiapkan anggaran sebesar Rp. 83 miliar yang bersumber dari BTT (belanja tidak terduga) untuk belanja bansos Covid-19 ini. 

Dia menjelaskan setiap paket bantuan senilai Rp.250.000 dengan rincian setiap paket diberupakan atau berisi uang tunai Rp. 100.000 dan sembako senilai Rp. 150.000. Bansos ini akan dibagikan kepada 100.000 rumah dengan target selesai maksimal pertengahan Agustus 2021 mendatang.

Ia pun menginstruksikan untuk membuat pokja (kelompok kerja) yang akan fokus pada pekerjaan ini, dengan Ketua yaitu Kepala Dinas Sosial dan Sekretarisnya Kepala Dinas Kesehatan dan Bupati Jember sebagai penanggungjawab.

“Tidak boleh lama-lama dan tentunya konsepnya harus sesuai aturan,” pesanya.

Baca Juga: Kinerja Pemprov Jatim 2023 capai 97,77 Persen

Dalam kesempatan tersebut, Hendy menyampaikan keinginannya untuk sistem belanjanya dilaksanakan secara langsung tanpa tender. Dia menginginkan untuk isi sembako bansos tersebut belanjanya langsung kepada masyarakat.

Saya menginginkan berasnya itu kita borong langsung padi dari masyarakat Jember, sekarang kan musim panen. Lalu untuk lainnya seperti mie instan , sarden kalengan, kecap itu kita langsung beli ke toko-toko kelontong, toko kecil secara merata. 

"Dengan sistem ini maka perputaran ekonomi bisa berjalan di masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini,” sambung Hendy.

Baca Juga: Pemkab Gresik Mulai Salurkan Bansos di 18 Kecamatan

Namun untuk pertanggungjawabannya, dirinya masih akan berkonsultasi dengan pihak terkait mengenai sistem belanja langsung ke masyarakat. dik

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU