Pedagang Pakaian Pasar Kapasan Tewas Dibacok, 2 Pelaku Kabur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Jul 2021 21:36 WIB

Pedagang Pakaian Pasar Kapasan Tewas Dibacok, 2 Pelaku Kabur

i

Lokasi Pasar Kapasan, Kamis (22/7/2021) paska pembunuhan pedagang. SP/Anggadia

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -  Aksi berdarah terjadi di Pasar Kapasan Surabaya. Slamet Mahmud (54) warga Jalan Gembong Sawah Tengah, Surabaya tewas usai dibacok dua orang tak dikenal. Aksi nahas yang menimpa pemilik toko pakaian di Pasar Kapasan itu terjadi begitu cepat, pada Kamis (22/7/2021) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Peristiwa pembacokan itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Simokerto, Iptu Ketut Redhana. Dari hasil pemeriksaan saksi di lokasi, korban sempat didatangi oleh dua pria tak dikenal dan langsung melakukan perkelahian usai sempat terlibat cek cok.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Karena dikeroyok membuat korban yang sempat membela diri, kalah dan akibatnya terkapar dengan luka bacok di pinggang dan kepala.  "Menurut keterangan pertama pelaku satu orang, kemudian disusul lagi satu orang teman pelaku. Satu pelaku kan bawa sajam infonya. Di sana ribut-ribut. Tahu pelaku membawa sajam. Korban mengambil celurit. Kan di depan tokonya. Kemudian duel di situ. Kemudian datang temannya pelaku satu lagi. Jadi dua pelakunya. Setelah korban kena bacok, pelaku kabur," ungkap Ketut, saat dikonfirmasi Surabaya Pagi, Kamis (22/7/2021).

Korban juga sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) dr Soewandi, Tambakrejo guna mendapatkan perawatan medis. Tapi akhirnya nyawa pria asal Gembong Sawah itu tak tertolong. "Kemungkinan banyak mengeluarkan darah, sehingga meninggal di rumah sakit," kata Iptu Ketut. Hingga kini, lanjut Ketut, pelaku dua orang masih kabur dan dalam pencarian.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Disinggung apakah antara kedua pelaku dan korban saling kenal, Ketut belum bisa mengidentifikasinya lantaran tak banyak saksi yang bersedia memberi keterangan secara gamblang. "Kesulitan saksi di TKP dan tidak ada yang berani ngomong. Begitu juga motifnya apa kami juga belum tahu," pungkas Ketut.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian mengatakan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Tim Jatanras dan Resmob sudah diterjunkan untuk membackup Polsek Simokerto. "Sedang kami selidiki. Kami juga sudah terjunkan tim untuk melakukan pengejaran. Kami imbau (pelaku) menyerahkan diri," tegas Oki.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Kini, jenazah korban dipindah dari RS dr Soewandhi ke kamar mayat RSU dr Soetomo untuk dilakukan visum. ang/cr2/ham

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU