Home / Peristiwa : PPKM Surabaya di Level 1

Pasien Covid-19 di RS Turun Drastis, bahkan Nol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 20 Okt 2021 21:04 WIB

Pasien Covid-19 di RS Turun Drastis, bahkan Nol

i

Ruangan Isolasi pasien Covid-19 di RSLI Surabaya yang kini kosong. SP/Semmy Mantolas

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pada Selasa (19/10/2021) kemarin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menetapkan Surabaya masuk dalam kategori PPKM level 1.

Penetapan tersebut termaktub dalam Instruksi Mendagri nomor 53 tahun 2021 tentang Peberlakuan pembatasn kegiatan masyarakat level 3, level 2 dan level 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan

Selain Surabaya, wilayah lainnya di Jawa Timur (Jatim) yang masuk dalam kategori level 1 PPKM adalah Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, dan Kota Pasuruan. Level dua yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Jombang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Gresik.

Sementara untuk level 3 adalah Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Lumajang, Kota Probolinggo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Bangkalan.

Selain turun ke level 1, status zona covid-19 Surabaya juga berkurang dari awalnya zona orange, kini menjadi zona kuning. Berkurangnya zona dan kategori PPKM Surabaya bukan tanpa sebab. Setidaknya ada beragam indikator pengukuran turunnya level tersebut, 2 diantaranya adalah berkuranngnya pasien covid-19 di rumah sakit dan menurunnya angka konfirmasi harian.

Data dari Surabaya Lawan Covid-19 per 20 Oktober 2021 menunjukan, jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 15 orang. Sementara akumulasi kesembuhan pasien adalah sebanyak 64.165 pasien dari 66.733 pasien yang terkonfirmasi positif.

Angka ini tentu jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan pasien yang dirawat pada bulan Mei hingga Juni 2021 yang mencapai 1.035 per hari.

Terkait 17 pasien yang masih di rawat, reporter Surabaya Pagi mencoba menghubungi beberapa rumah sakit yang menjadi langganan pasien covid-19. Salah satunya adalah RS PHC Surabaya.

 

Dua Pasien

Pjs. Public Relation & Subsidiary Management PT Pelindo Husada Citra (PHC) Irvan Prayogo saat dihubungi menyampaikan, sejak tanggal 1 hingga 20 Oktober 2021, RS PHC Surabaya hanya merawat pasien baru dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 2 orang, dan per tanggal 20 Oktober 2021 ini hanya tersisa 1 pasien dengan gejala ringan-sedang.

"Bilamana tidak ada pasien baru dengan kasus konfirmasi, kami berharap akhir Oktober RS PHC Surabaya berstatus 0 Pasien Covid-19. Namun dengan tetap menyiapkan Bed Ruang Isolasi Khusus sesuai baseline minimal yang disampaikan Dinkes Kota Surabaya maupun Kementerian BUMN," kata Irvan Prayoga kepada Surabaya Pagi, Rabu (20/10/2021).

Terkait penggunaan tempat tidur (BOR) kata Irvan, manajemen RS PHC Surabaya juga telah melakukan penyesuaian terhadap turunnya BOR Khusus Pasien Covid-19.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Antisipasi Fenomena Urbanisasi

"Saat ini BOR Covid-19 di level 5,6% atau terisi 1 Bed dari 18 Bed yang disediakan," katanya.

Selain di RS PHC, hal serupa juga dialami oleh RS Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya. Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RSLI, Radian Jadid menyampaikan, sudah setengah bulan lebih RSLI Surabaya nol pasien.

Pasien terakhir kata Jadid, dipulangkan ke rumah pada akhir September 2021 lalu. Bahkan atas keberhasilannya ini, presiden Joko Widodo secara langsung menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para tenaga kesehatan (nakes) dan relawan RSLI pada 5 Oktober 2021 lalu.

"Masih kosong, nol pasien hingga hari ini," kata Radian Jadid.

 

Tetap Siaga

Baca Juga: Cegah Inflasi di Surabaya , BLT Rencana Dicairkan untuk Keluarga Miskin

Selama kosongnya pasien, para nakes dan relawan masih tetap siaga dan tanggap apabila seaktu-waktu  RSLI menerima kembali pasien covid-19. Semua personil yang bertugas di RSLI tetap menjalankan peran dan fungsinya di bidang masing-masing.

"Memang beberapa unit melonggarkan rutinitas kegiatannya, namun tetap menjadwalkan keberadaan personil di setiap shiff sehingga fungsi layanan tetap berjalan dan siap sewaktu-waktu," katanya.

Bahkan pada beberapa waktu lalu, para dokter memanfaatkan masa rehat ini dengam gowes pagi bersama. Rute yang ditempuh mulai dari RSLI menuju Jl. Rajawali dan lanjut ke Tugu Pahlawan.

"Mulai start jam 6 pagi. Karena memang sudah lama kita tidak rehat untuk sekedar menikmati destinasi kota Surabaya yang ternyata tidak kalah dengan tempat wisata lain di luar kota," katanya.

Sebagai informasi, selama 1,5 tahun berdiri jumlah pasien covid-19 yang dirawat di RSLI adalah sebanyak 10.670 orang.

Dari jumlah tersebut, 12 diantaranya merupakan pasien covid-19 varian baru. Adapun mutasi varian yang berasal dari Inggris sebanyak 2 orang, dari Afrika Selatan 1orang, dari India atau varian delta sebanyak 8 orang dan varian lokal Indonesia 1 orang. sem/rl

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU