SURABAYAPAGI.COM, Jember - Oknum pegawai mantri hewan diduga selingkuhi istri orang di tempat persewaan di desa Penitik kab Jember. Oknum pegawai tersebut bertugas sebagai mantri hewan bagian lapangan di kawasan desa Tanjungrejo kab Jember.
Mereka yang di maksud yakni, BN (50) si mantri yang merupakan warga Tanjungrejo kabupaten Jember, dan selingkuhannya AS (50) juga warga Jember. Keduanya berstatus masih mempunyai pasangan yang sah
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Jember Naik Selama Libur Lebaran 2024
Mereka berdua pada hari Sabtu (18/9) pagi sekitar pukul 9.30 WIB kepergok awak media di salah satu tempat terselubung di kawasan desa Penitik kab Jember. Keduanya masuk di tempat tersebut dengan diduga berniat melakukan perbuatan tidak senonoh di tempat itu dengan cara masuk bergantian membawa kendaraan masing-masing untuk mengelabui pandangan masyarakat.
Selama kurang lebih 1 jam 50 menit di dalam kamar tersebut, dia keluar dari tempat persewaan itu dengan cara si BN keluar duluan dengan tancap gas pulang. Jelang beberapa menit kemudian si teman perempuannya juga ikut keluar dari tempat persewaan tersebut dan langsung pulang menuju rumah.
Tim media yang mengetahui hal tersebut langsung mengkonfirmasi keduanya di rumah masing- masing.
Baca Juga: Pemkab Jember Gelar Apel Siaga Gerakan Pangan Murah
Namun perempuan tersebut kaget melihat kedatangan awak media. Saat ditanya terkait kegiatannya di tempat persewaan dengan lelaki selingkuhannya, dia menjawab dengan terang- terangan bahwa dirinya memang benar sudah mengakui semua kegiatannya dengan lelaki yang di maksud.
"Ya pak benar, saya cuman satu kali melakukan tidak senonoh dengan teman saya (BN) dan saya tidak akan mengulangi lagi tapi tolong jangan di korankan pak saya takut," akunya perempuan itu ke awak media.
Sementara di tempat lain teman lelakinya saat dikonfirmasi awak media hanya memasrahkan diri dan mengiyakan kalau dirinya salah karena melakukan selingkuh dengan istri orang di tempat persewaan dan minta tolong supaya ini di selesaikan saja pak.
Baca Juga: Puluhan Warga di Jember Diduga Keracunan Takjil Massal yang Dibagi-bagikan di Jalan
"Ya pak, saya memang salah karena melakukan perbuatan itu dengan As dan itu gimana lagi pak karna dia teman saya sejak kecil pak dan maunya gimana, kita selesaikan di sini saja pak saya gak bisa ke mana mana pak, tolong gak usah rame-rame dan jangan sampek masukkan koran dan jangan sampek anakku tau pak, saya gak akan ngulangi perbuatan ini lagi pak," ujarnya. Lim
Editor : Moch Ilham