Markas Gudang Bulog di Sampang Tidak Aman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 24 Okt 2020 18:20 WIB

Markas Gudang Bulog di Sampang Tidak Aman

i

Tumpukan beras truk yang parkir di gudang Bulog Sampang.

SURABAYA PAGI, Sampang- Markas Gudang Bulog di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tidak aman dari maling.

Pasalnya, tiga unit kendaraan expedisi pengangkut beras, saat stanbay di gudang bulog hilang. Seperti yang dialami Angga, sopir pengangkut beras saat berada di gudang bulog barangnya hilang 38 sak. Padahal posisi barang sebelum diturunkan saya cek lengkap.

Baca Juga: Penyerapan Beras dalam Negeri Belum Optimal, Bulog: Kita Sangat Andalkan Impor

"Ini aneh mas, padahal sebelum berangkat kita cek, dan setelah sampai ke bulog Sampang ini pun saya cek," terangnya kepada media ini, sabtu (24/10/2020). Menurutnya, memang sebelum berangkat ke Sampang, saya sudah di pesan sama teman di jawa, kalau di gudang bulog Sampang tidak aman. Makanya, selalu saya cek barang yang saya bawa ini, eh ternyata sesampainya di gudang bulog barang saya hilang.

"Ini sudah sering terjadi kata teman saya, dan sudah berlangsung lama, baru sekarang kami buka, karena kalau tidak siapa yang mau ganti," ucapnya sedih. Hal senada juga dialami Didik, barangnya hilang 2 sak, dan Kembar barangnya hilang 7 sak. Kata Didik, mondor bulog sampang bilang, barang hilang 1 sampai 10 sak itu sudah biasa.

Baca Juga: Ngabuburit di 'Kebon Ramadhan' KBS: Berburu Jajanan Takjil hingga Sembako BULOG

"Kalau seperti ini kan sopir yang jadi korban mas, padahal bayaran sopir tidak seberapa," katanya. Anehnya kata Didik, saya mau ngecek barang di gudang malah tidak diperbolehkan. Akhirnya saya telepon Kantor yang di Babat Lamongan. Dari pihak kantor bilang, mobil jangan bergerak, kalau barang tidak lengkap.

"Akhirnya, mobil saya diamkan, dan dengan terpaksa barang yang hilang diganti," kata Didik. Sementara, Wahyu perwakilan dari DNR logistik mengelak kalau barang yang hilang itu ada yang mencuri.

Baca Juga: Beraksi di 46 TKP, Maling Kotak Amal Diringkus

"Barang hilang 1 sampai 3 sak itu hal yang biasa," katanya. Disinggung hilangnya 38 sak beras di Bulog, Wahyu mengaku tidak tahu. "Saya ganti yang 7 sak beras yang hilang, sedangkan yang 38 sak saya tidak tahu," ucapnya. Sementara, Heri, kepala gudang Bulog Sampang tidak menampik adanya beras yang hilang saat berada di gudang.

"Mungkin ada kesalahan kalau sampai hilang 38 sak itu," kelitnya. (Gan)

Editor : Aril Darullah

Tag :

BERITA TERBARU