Koleksi Puluhan Piala Ajang Perlombaan Hingga Ranah Internasional

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 25 Apr 2021 09:55 WIB

Koleksi Puluhan Piala Ajang Perlombaan Hingga Ranah Internasional

i

Avriel Berliana Syafaatu Zamanie menunjukkan koleksi puluhan piala yang telah dia dapatkan. SP/ TLG

SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Berbagai perlombaan mulai dari tingkat provinsi hingga internasional berhasil Avriel Berliana Syafaatu Zamanie dapat selama pandemi Covid-19. Piala tersebut sudah dikumpulkan sejak 2019 lalu. Mulai dari tingakat provinsi hingga nasional. Dia lebih suka mengikuti lomba secara tunggal dari pada kelompok. Alasanya, agar dirinya bisa lebih mengeksplor diri. Namun, dia lebih suka dengan tari tradisional kontemporer.

Selain menari, Berli, sapaan akrabnya itu ternyata juga berhasil mendapatkan berbagai macam prestasi di ranah akademik. Setidaknya ada tiga yang dia tekuni yakni matematika, sains, dan bahasa Inggris. Hampir di setiap perlombaan dia pasti menggondol juara.

Baca Juga: Pj Bupati Tulungagung Serahkan Bantuan Korban Tertimpa Pohon Tumbang

Tak tanggung-tanggung, dalam kompetisi internasional pun dia gondol kejuaraan itu. “Terakhir itu saya ikut lomba akademik pada 2021. Alhamdulillah saya bisa mendapatkan juara III dalam kompetisi sains tingkat internasional,” terangnya, Minggu (25/4/2021).

Awal mula dia mulai mengikuti perlombaan ketika dia masih duduk di bangku kelas 4 SD, dia mendapatkan informasi bahwa ada ajang kompetisi tari tingkat nasional yang digelar di Solo. Meski sebelumnya belum memiliki basic menari secara mendalam, dia memberanikan diri untuk mengikuti ajang tersebut.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

Bahkan dalam satu momen yang emosional, ia pernah diminta oleh komposer dan koreografer dunia, Epi Martison untuk menampilkan karya tari dalam gelar sujud bumi beberapa waktu lalu dalam pagelaran online.

Tak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan kemampuannya, akhirnya dia menjadi penampil terbaik dalam sujud bumi tersebut. “Jadi ketika itu saya hanya melakukan take video satu kali tanpa edit. Dengan semaksimal mungkin saya menampilkan tari, yang saya buat sendiri, untuk Epi Martison,” paparnya.

Baca Juga: Tanpa Tes, UNESA Buka Golden Ticket Bagi Siswa Berprestasi

Jika ditotalkan, selama ini dia mengikuti berbagai macam perlombaan, baik dalam tari tradisonal kontemporer dan akademik, ada 20 lebih piala yang sudah berada di tangannya. Tentu membagi waktu dan disiplin menjadi kunci dalam mendapatkan berbagai macam prestasi tersebut.

“Selama pandemi ini saya juga gunakan untuk ikut lomba daripada waktu saya terbuang dengan sia-sia. Dan tentunya capaian ini berkat orang tua yang selalu mendukung saya,” pungkasnya. Dsy1

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU