Khofifah Proyeksikan Jawa Timur Jadi Leader Kawasan Ekonomi Syariah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Feb 2021 15:23 WIB

Khofifah Proyeksikan Jawa Timur Jadi Leader Kawasan Ekonomi Syariah

i

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa SP/Humas Pemprov Jatim

SURABAYAPAGI.com, Surabaya – Khofifah Indar Parawansa, Gurbernur Jawa Timur akan menargetkan Jawa Timur menjadi leader untuk kawasan regional ekonomi syariah di Indonesia. Upaya untuk merealisasikan hal tersebut yakni dengan menyiapkan Kawasan Industri Halal (KIH) di Jawa Timur. Pembentukan KIH juga ditujukan guna mendorong perkembangan industri produk halal di Indonesia.

Khofifah mengungkapkan, sekarang Brazil menjadi negara eksportir produk halal paling besar di dunia. Sebaliknya, Indonesia malah menjadi negara yang mengimpor produk halal tebesar. Ia juga mengatakan jika kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk berlabel halal ini tinggi dan masih banyak yang dipenuhi dari impor.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

"Maka menjadi peluang bagi Jawa Timur untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan KIH yang akan dibangun di Jatim, maka kita bisa menjadi menguasai regional ekonomi syariah di Indonesia," jelas Khofifah, Minggu (31/1/2021).

Kawasan Industri Halal (KIH) diproyeksikan menjadi area khusus produksi serta tempat penyimpanan produk halal. Khofifah meminta KIH mampu terintegrasi mulai produksi, sertifikasi dan pemasaran. KIH direncanakan nantinya akan berdiri di lahan 148 hektare. PT Makmur sebagai pengelolah siap menambah luasan untuk sektor seperti pariwisata hingga kesehatan.

Baca Juga: Khofifah dan Pj Wali Kota Ali Kuncoro Serahkan Santunan 500 Anak Yatim se-Kota Mojokerto

Dalam usaha mematangkan perencanaan KIH, Pemprov Jawa Timur nantinya akan mengajak beberapa pakar dan akademisi ekonomi syariah dari berbagai perguruan tinggi baik negeri, swasta ataupun keagamaan untuk mediskusikan terakit konsep.

"Para akademi ini bisa membantu mendiseminasikan konsep dan memberikan masukan untuk KIH," ungkapnya.

Baca Juga: Ungguli Surabaya, Kota Mojokerto Sabet Juara II Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Jatim

Selain pihak akademisi, Khofifah menjelaskan jika dalam prosesnya nantinya akan dibantu juga oleh Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur serta mengundang asosiasi UMKM yang berkaitan dengan KIH.

"Jadi pelaku UMKM perlu diberikan pemahaman. Mereka bisa dilibatkan dalam menciptakan produk halal di Jawa Timur," jelasnya.Arb3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU