Kalahkan Kedzoliman, Kiai Asep Minta Masyarakat Menangkan Machfud-Mujiaman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 25 Nov 2020 18:15 WIB

Kalahkan Kedzoliman, Kiai Asep Minta Masyarakat Menangkan Machfud-Mujiaman

i

 Machfud Arifin saat bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Ammanatul Ummah .SP/ALQOMARUDDIN.

SURABAYAPAGI, Surabaya -Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, Kiai Asep Saifuddin Chalim meminta masyarakat Kota Surabaya mencoblos pasangan calon nomor urut 02 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) pada pemilihan 9 Desember mendatang.

Alasan Kiai Asep lantaran tidak suka dengan kedzoliman yang dilakukan walikota surabaya tri Rismaharini. “Saya tidak suka dengan kedzoliman yang dilakukan oleh Risma sebagai walikota yang harusnya mengedepankan netralitas, malah secara terang-terang menunjukan Ketidaknetralannya. Apalagi mencantumkan fotonya ke banner-banner ataupun spanduk calon yang diusung terpampang di jalan-jalan,” ungkapnya, Rabu (25/11). 

Baca Juga: BHS dan CHP Konsolidasikan Relawan Menangkan Pileg 2024

Menurut Kiai Asep hal itu tak boleh dilakukan karena gambar wajahnya yang dipakai terpasang secara permanen, baik di hari kerja maupun hari libur. 

"Saya nggak suka apa yang dilakukan Bu Risma dengan memasang gambar dirinya disandingkan dengan paslon. Itu nggak benar, beliau wali kota, kalau cuti nggak apa-apa, tapi ini gambar permanen. Hari efektif maupun tidak itu tidak boleh," katanya. 

 Kyai Asep menegaskan harusnya Risma seperti gubernur jatim Khofifah Indar Parawansa yang mengedepankan netralitas, dikarenakan posisinya adalah kepala daerah.   

"Saya ini diakui sebagai ayah oleh Gubernur Khofifah. Begitu masuk kampanye, nggak pernah mau ketemu saya. Menghindar. Saya welcome. Sebagai pemimpin harus demikian. Netralitas harus dijaga tidak berpihak. Sedangkan yang dilakukan Risma keberpihakannya permanen," bebernya.  

Kiai Asep menegaskan kemenangan Machfud Arifin adalah kemenangan dari kedzoliman, untuk itu warga surabaya pada 9 Desember coblos nomor 2 Machfud-Mujiaman untuk surabaya lebih maju dan mengalahkan kedzoliman. Selain itu nama MA adalah nama seorang santri. Sebagai santri juga sepatutnya harus memilih santri. 

Baca Juga: Dana Hibah untuk Penyelenggaraan Pilkada Surabaya 2024 Capai Rp114,551 Miliar

 "Saya sebagai santri, beliau namanya nama santri. Dari sisi nama sudah harus memilih Machfud Arifin, bukan yang lain," ujarnya. 

Sementara itu, Machfud mengaku senang bisa bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Ammanatul Ummah. Ia merasa bersyukur bisa mendapat doa restu dan penyemangat pada 9 Desember  nanti. 

 "Saya sudah kenal lama dengan Kiai Asep waktu masih jadi Kapolda.  Saya senang bisa bersilaturahmi. Saya tadi di support dan saya kasih visi misi saya. Saya Minta doa restu,” ujar arek suroboyo asli ini.

Baca Juga: Anggaran Pilkada Lombok Tengah Sebesar Rp 52,752 Miliar Telah Disetujui

 Selain itu, Machfud juga diberikan semangat serta doa dan dijauhkan dari kezholiman.  

"Kiai Asep juga memberikan semangat sebelum pemilihan dan melawan kedzaliman. Saya diberikan doa dan kekuatan dijauhkan dari bala. Alhamdulillah. Saya berterimakasih," pungkas alumni SMPN 1 ini. Alq

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU