Jual Pil Koplo, Dua Kernet Truk Dicokok Polisi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Okt 2021 19:56 WIB

Jual Pil Koplo, Dua Kernet Truk Dicokok Polisi

i

Barang bukti pil koplo yang diamankan polisi dari para pelaku.

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Kedapatan menjual belasan ribu pil berlogo Y atau pil koplo, dua warga Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan diamankan polisi.

Kedua tersangka itu adalah Nur Huda (33),dan Achmad Junaidi (23). Mereka berasal dari Dusun Karangnongko, Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga: Polres Pasuruan Kota Gelar Rapat Lintas Sektoral untuk Persiapan Operasi Ketupat Semeru 2024

"Kedua tersangka ini adalah satu kelompok yang mengedarkan obat keras berbahaya jenis pil logo Y," jelas Kasatresnarkoba Polres Pasuruan, AKP Slamet Wahyudi, Rabu (6/10/2021).

Ia menyebutkan penangkapan ini berdasar hasil pengembangan kasus yang dilakukan sebelumnya.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap Achmad Junaidi saat menunggu pembelinya tidak jauh dari kediamannya, pada Senin (27/9) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Tersangka Achmad Junaidi ditangkap dengan barang bukti 8.000 butir pil logo Y yang dikemas dalam 8 botol," terang dia.

Baca Juga: Edarkan Okerbaya, Warga Situbondo Diringkus

Setelah menangkap Achmad Junaidi, polisi mengembangkan lagi kasus tersebut dan kemudian menangkap Nur Huda di rumahnya pada pukul 01.00 WIB pada Selasa (28/9) lalu.

“Tersangka Nur Huda diamankan dengan barang bukti 5.000 butir pil logo Y yang dikemas dalam 40 bungkus rokok dan 1 botol," terangnya.

Kedua tersangka mengaku telah dua bulan ini menjalankan bisnis haram tersebut. Setiap hasil keuntungan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Polres Pasuruan Kota Antisipasi Kecurangan SPBU

"Motifnya ekonomi. Mereka mengaku baru 2 bulan berjualan," ungkapnya.

Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap lokasi pemasok pil koplo yang mengirimkan obat keras berbahaya tersebut kepada tersangka.

"Mereka mendapat pasokan dari wilayah Jakarta. Untuk proses pengirimannya, mereka mengandalkan jasa salah satu perusahaan ekspedisi pengiriman barang. Agar tidak ketahuan, mereka mengemasnya dengan ditutupi produk makanan. Sekali kirim, mereka mendatangkan 15.000 butir pil logo Y. Untuk pangsa pasarnya adalah kawan mereka yang dikenal," tandasnya.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU