Jelang Lebaran, Produksi Opak Gambir Meningkat 2 Kali Lipat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 25 Apr 2021 11:14 WIB

Jelang Lebaran, Produksi Opak Gambir Meningkat 2 Kali Lipat

i

Para pekerja sedang sibuk membuat opak gambir pesanan jelang Lebaran. SP/ BLT

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Awal-awal pandemi tahun lalu, produksi opak gambir turun 40-60 persen. Produksi opak gambir saat itu turun hanya 30-35 kilogram (kg) per harinya. Namun menjelang Lebaran tahun ini, produksi opak gambir milik Dian naik dua kali lipat. Meski itu belum 100 persen dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum dilanda wabah korona.

Padahal, saat kondisi normal produksi bisa mencapai 70 kg per hari. Paling banyak menyentuh 1 kuintal. Meski begitu, Dian tetap optimistis kondisi perekonomian tahun ini bisa pulih. Meski tak secara langsung, perlahan tapi pasti bisa kembali normal. "Alhamdulillah, jelang Lebaran tahun ini pesanan mulai meningkat kembali. Beda dengan tahun lalu sangat sepi," jelasnya, Minggu (25/4/2021).

Baca Juga: Perajin Kaligrafi di Tulungagung Banjir Pesanan, Tembus Qatar dan Amerika

Menjelang Lebaran, rata-rata Dian mampu memproduksi opak gambir sekitar 1,3 hingga 1,5 kuintal per hari. Saat ini dia sedang memproduksi opak gambir pesanan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar.

Produksi itu, jelas Dian, meningkat dua kali lipat. Bahkan, nyaris tiga kali lipat jika dibanding hari biasa. "Di hari biasa sekitar 70 kg per harinya," ujar perempuan yang merintis usaha opak Gambir sejak 2012 lalu itu.

Baca Juga: Fadhilah Ramadhan (11): Tombo Ati

Di samping harganya yang ramah, rasa jajanan itu lumayan enak sekaligus cocok dengan suasana Lebaran. Jajanan tradisional yang terbuat dari bahan utama kelapa, tepung ketan, tepung tapioka, dan gula, itu selalu jadi pilihan camilan saat Lebaran.

Dalam memproduksi opak gambir, Dian dibantu beberapa pekerja. Semuanya adalah perempuan. Mereka memiliki peran masing-masing. Bahkan, suami Dian, terjun langsung membantu proses produksi opak gambir.

Baca Juga: Fenomena ‘War Takjil’ Ramadhan Jadi Berkah dan Peluang UMKM Tingkatkan Penjualan

Dian memasarkan opak gambir buatannya itu juga secara online. Pelanggannya tidak hanya lokal, tapi juga luar daerah. Seperti Malang, Batu, hingga Surabaya. "Untuk pelanggan setia itu dari Malang dan Batu," terangnya.

Opak gambir milik Dian dijual dengan harga Rp 60 ribu per kg. Produk jajanan itu juga memiliki variasi rasa. Mulai ada rasa nanas, jahe, jambu, pandan, ubi ungu, nangka, dan wijen. "Semoga perekonomian tahun ini kembali pulih dan segera normal," harapnya. Dsy6

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU