Jangan Remehkan Uang Receh, Ini Tips Menabung Uang Receh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 15 Okt 2017 15:39 WIB

Jangan Remehkan Uang Receh, Ini Tips Menabung Uang Receh

SURABAYAPAGI.com, Surabaya Kegiatan menabung uang memang hal yang gampang-susah. Jika kegiatan menabung tidak menjadi kebiasaan akan terasa sulit bahkan tidak pernah dilakukan. Kebiasaan itu bisa dimulai dari menyimpan uang-uang receh, walaupun biasanya orang menabung hanya dengan uang nominalnya besar. Sebenarnya uang-uang receh justru lebih berpotensi lebih cepat banyak ketimbang uang noominal besar. Menyisihkan uang receh bisa menjadi satu pilihan cara untuk kamu yang ingin menabung. Demikian cara ini lebih dikenal sebagai cara menabung anak-anak, namun cara ini tetap terbilang cukup efektif mengingat banyaknya uang receh yang kita dapat sebagai uang kembalian saat membeli sesuatu. Tanpa disadari pula, Anda terkadang menyia-nyiakan begitu saja keberadaan uang receh. Berikut ini adalah tips yang bisa digunakan untuk menabung uang receh untuk hasil yang maksimal. 1. Menentukan Pecahan Nominal Terkadang banyak uang receh yang didapatkan setiap menyelesaikan pembayaran. Dari nominal terkecil Rp500 sampai yang terbesar Rp2.000. Dari uang logam sampai dengan uang kertas. Sebelum kita mengumpulkan uang receh yang biasanya diteriman sebagai uang kembalian, ada baiknya memberikan patokan uang mana yang akan dikumpulkan, Apakah pecahan Rp500, Rp1.000, atau Rp2.000? Menentukan pecahan uang receh akan membantu dalam menabungkan uang receh yang didapat. Misalnya, menabung dengan uang logam dengan nilai Rp1.000. Maka ketika mendapati uang Rp1.000, jangan lupa nanti untuk memasukkannya ke dalam kotak penyimpanan. Atau juga bisa mengumpulkan semua uang pecahan yang didapat baru kemudian mengelompokkannya. 2. Memisahkan Nominal Pecahan Sebaiknya, pisahkan uang receh yang akan dikumpulkan. Jangan mencampurnya ke satu tempat. Mencampur uang receh akan membuat kebingungan dalam proses menabung tersebut. Dengan menabung sesuai pecahan-pecahannya, akan diketahui besaran dari jumlah uang pecahan yang akan dikumpulkan. Tentu saja ini akan memotivasi untuk lebih mengumpulkan banyak uang recehan. 3. Menentukan Besar Tempat Penyimpanan Tentukan atau carilah tempat yang menarik untuk setiap uang receh. Misalnya, mengumpulkan uang receh di botol minuman air mineral 600 ml. Jika demikian, Anda perlu menunggu botol itu sampai penuh dengan uang recehan. Nantinya pasti ada kepuasan tersendiri melihat botol itu penuh dengan uang receh yang dikumpulkan. Ini juga akan menambah juga motivasi untuk terus mengumpulkan uang receh. Gunakan tempat yang transparan dan ukuran yang sesuai dengan nominalnya. Sebagai contoh, apabila mengumpulkan uang dengan nominal Rp1.000, ukuran untuk pecahan tersebut akan berbeda dengan uang Rp500. Sebab semakin kecil nominalnya, semikin besar pula tempat yang harus disiapkan. 4. Anggap Uang Kembalian Sebagai Bukan Milik Sendiri Cobalah untuk menganggap uang kembalian yang dimiliki bukan milik sendiri sehingga bisa lebih menyisihkan uang receh untuk disimpan. Rata-rata orang akan menganggap bahwa uang receh adalah uang yang bisa digunakan untuk kebutuhan kecil. Karena itu, jarang sekali menyimpan uang receh dan tanpa sadar uang receh yang dikumpulkan hilang begitu saja. 5. Membuat Interval Waktu Buatlah interval waktu untuk panen uang recehan yang dikumpulkan. Semakin kecil pecahannya, semakin lama juga menabungnnya. Semakin besar pecahan, semakin singkat waktu menabungnya. Interval waktu bermanfaat untuk membuat target pribadi agar uang yang sudah terkumpul dapat dipindahkan ke rekening tabungan atau digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang sudah direncanakan. (hm/trib)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU