SURABAYAPAGI.COM, Bandung - Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemrisrekdikti), Jumain Appe, mengatakan, inovasi bukan hanya mengubah desain, tapi juga harus mampu melahirkan satu bisnis dan entrepreneur. Karena itu, perlu dibangun relasi antara chief executive officer (CEO) baik dari perusahaan skala kecil (start up), menengah hingga besar.
Hal itu ia ungkapkan terkait diadakannya ITB CEO NET & Techno Preneurship Festival 2017 yang dilakukan Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK, Prof. Dr. Suhono Harso Supangkat (LPIK Institut Teknologi Bandung, ITB) di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/10/2017).
"Inovasi bukan hanya mengubah desain, tapi juga harus mampu melahirkan satu bisnis atau melahirkan entrepreneur. Karena itu, perlu dibangun relasi antara chief executive officer (CEO) baik dari perusahaan skala kecil (start up), menengah hingga besar. Tentunya, inovasi produk yang unik, sehingga industri besar tertarik dan mau bekerja sama dengan star up," ucap Jumain menjelaskan arti inovasi yang hakiki sehingga dapat diterima semua pihak.
Karenanya, ia pun mengatakan, untuk itu perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) pemerintah harus mendukung perusahaan start up agar dapat berkembang dan naik kelas. Atau industri besar mendorong perusahaan kecil melahirkan inovasi.
"Jadi bisa dari pemerintah yang melakukan atau industri besar yang melakukan. Jadi event yang dilakukan ITB ini, kondusif dalam membagun terciptanya kerja aama industri besar, menengah, kecil dan pemula. Kita harapkan ada pertemuan antar goverment, sehingga ada link," tuntas Jumain. Ds
