Isoman di Rumah, Pasien Covid-19 Mati Mendadak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 17 Jun 2021 14:09 WIB

Isoman di Rumah, Pasien Covid-19 Mati Mendadak

i

Proses evakuasi satu warga Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Satu warga Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ditemukan meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri (Isoman).

Pria berusia 47 tahun itu dinyatakan positif Covid-19 usai dilakukan tes Rapid Antigen pada 11 Juni 2021. Lalu memilih melakukan isolasi mandiri di kediamannya.

Baca Juga: Polsek Semampir Pastikan Penerapan Prokes di Ampel

Ketua RT setempat Achmad Fauzi menyebut TBR sebelumya didiagnosa asam lambung sejak sepekan lalu."Yang bersangkutan atas sakit awal diagnosa asam lambung, tanggal 11 Juni 2021. Terus melakukan pemeriksaan antigen, dengan hasil positif," ungkapnya, Kamis, 17 Juni 2021.

Fauzi menjelaskan warganya tersebut justru ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB di rumah pribadinya di lantai dua.

Selanjutnya pihaknya berkoordinasi dengan perangkat setempat dan Tim Satgas Covid-19 Kelurahan Meri untuk melakukan evakuasi jenazah dari lantai dua sekitar pukul 10.00 WIB.

Lalu dibawa menggunakan ambulance menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto dilakukan pemulasaran jenazah sesuai prokes.

Baca Juga: Studi: Berhenti Merokok Sebelum Umur 35 Tahun

"Keluarga setuju untuk pemulasaran sesuai protokol kesehatan. Rencananya akan di makamkan di pemakaman umum Kurung Meri," memungkasi.

Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan meninggalnya warga Meri akibat Covid-19 ini baru diketahui pagi tadi. Pasalnya, korban melakukan tes swab di Surabaya dan hasilnya tidak dilaporkan kepada tim satgas.

"Baru diketahui pada saat yang bersangkutan meninggal dunia pagi ini, ternyata hasil swab yang dilakukan di Surabaya itu menyatakan positif," ujar Gaguk ditemui usai rapat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Kamis (17/6/2021) siang.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Protokol Kesehatan KTT G20

Gaguk menyebut, setelah mendapat laporan, tim satgas langsung tutun ke lapangan untuk melakukan tracing, tracking dan treatment.

"Setelah kita tracing, akan kita tindak lanjuti dengan tes swab, jika hasilnya positif maka akan kita lakukan treatmen sesuai dengan kondisi yang bersangkutan," imbuhnya. Dwy

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU