Irak mulai melancarkan aksi ofensif pada 21 September untuk mengusir ISIS dari Hawija, yang terletak di sebelah barat kota minyak Kirkuk dan utara Baghdad. Pasukan Irak mulai bergerak ke pusat kota Hawija setelah merebut pangkalan udara Rashad pada akhir pekan lalu. BAGHDAD, Mohammed Jaber.
Militer Irak mengaku telah berhasil merebut kota Hawija dari tangan ISIS, setelah melakukan serangan pamungkas, semalam. Hawija adalah kota kaya minyak yang berada di Negeri Seribu Satu Malam itu.
"Pasukan Irak membebaskan seluruh wilayah Hawija, dan saat ini tengah meneruskan kemajuan mereka," kata komandan operasi pembebasan Hawija, Letnan Jenderal Abdel Amir Yarallah, seperti dilansir Press TV.
Pangkalan udara ini terletak 30 km ke selatan dan digunakan oleh militan sebagai tempat pelatihan dan logistik. Dengan direbutnya Hawija, ISIS saat ini hanya tinggal menguasai satu wilayah lagi di Irak. Wilayah terakhir yang masih dikuasai ISIS adalah sebuah hamparan tanah lapang di lembah Efrat yang berada di dekat perbatasan Irak dan Suriah.
ISIS yang menyatakan diri sebagai "khilafah" secara efektif ambruk pada bulan Juli, ketika pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat (AS) merebut Mosul, ibukota de facto kelompok tersebut di Irak. Mosul berhasil direbut setelah pertempuran selama sembilan bulan yang melelahkan. 05
