Hibur Anak Yatim yang Orang Tuanya Meninggal karena Covid dengan Berwisata

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 17 Sep 2021 17:55 WIB

Hibur Anak Yatim yang Orang Tuanya Meninggal karena Covid dengan Berwisata

i

Para anak yatim piatu tengah memberikan makan ke satwa saat diajak berlibur di wisata Maharani zoo. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Banyak cara yang dilakukan untuk berbagi dan saling peduli dengan sesama, salah satunya mengajak anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena covid-19 untuk berwisata. Seperti yang dilakukan oleh Unit Lalu Lintas Polres Lamongan dalam merayakan hari ulang tahunya pada Jum'at (17/9/2021).

Korps baju coklat ini mengajak 150 anak yatim piatu, untuk berwisata melihat satwa di wisata Maharani Zoo yang ada di Paciran Lamongan, ditemani oleh Bupati Yuhronur Efendi, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana dan Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono. 

Baca Juga: Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi

Senyum ceria nampak terpancar dari wajah para anak yatim piatu yang kini hidupnya bergantung kepada sanak saudara dan pemerintah, untuk perkembangan pendidikan dan kehidupannya ke depan.

Mereka diajak keliling untuk melihat dan menyapa satwa di area wisata Maharani Zoo. Mulai dari memberikan makan satwa sampai berswa foto untuk mengabadikan momen yang mungkin baru ia rasakan setelah sepeninggalan orang tuanya karena meninggal covid, dan keadaan daerah yang sudah berada dalam level 1.

Sementara selain mengajak keliling para anak yatim piatu korban dari orang tua meninggal karena covid ini, pada acara tersebut juga dilaksanakan pengangkatan orang tua asuh dalam Program Ditlantas Polda Jatim Satu Polantas Satu Anak Yatim (Sapa Saya), sebagai rangkaian acara Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-66.

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Truk Tabrak Tronton

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Suprapto yang juga hadir melalui Teleconference menyampaikan bahwa program Sapa Saya ini dilaksanakan dengan berkolaborasi antara lembaga masyarakat dan forum anak. Diharapkan program ini dapat meringankan beban hidup anak-anak yang ditinggal oleh orang tua mereka karena Covid 19.

“Jadi pada program ini satu polantas akan menyantuni satu anak yatim. Di Jawa Timur sampai dengan saat ini terdapat kurang lebih 7.000 anak yatim/piatu korban Covid 19. Harapannya dapat meringankan kesulitan hidup mereka, memberikan santunan agar mereka tetap optimis menatap masa depan,” ungkap Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.

Masih menurut Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, dalam rangka hari lalu lintas Bhayangkara juga akan dilaksanakan vaksin kepada 62.003 anak dengan 311 tenaga vaksinator di seluruh Jawa Timur.

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

Sementara itu Bupati Yuhronur Efendi memberikan apresiasinya terhadap program Sapa Saya. Menurutnya, hal tersebut dapat membantu anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena pandemi untuk ceria kembali.

“Kita mengajak anak-anak yatim yang orang tua nya meninggal karena Covid 19 untuk datang ke Mazoola. Kita ajak mereka berkeliling untuk menyenangkan mereka. Kebetulan Mazoola merupakan salah satu wisata outdoor yang dilakukan ujicoba pembukaan untuk umum,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu  dilaksanakan vaksinasi bagi mereka baik vaksinasi dosis 1 maupun dosis 2, untuk membentengi para anak yatim piatu agar punya kekebalan tubuh, sehingga bisa meminimalisir terjadinya ancaman serangan covid. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU