SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Dalam rangka menggerakkan ekonomi di daerah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para kepala daerah, mulai gubernur, bupati, dan wali kota segera membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Presiden Jokowi menyatakan, para kepala daerah untuk menyegerakan belanja APBD, khususnya belanja modal. Per akhir Maret lalu, belanja modal baru terealisasi sebesar 5,3% Padahal, perputaran uang yang dihasilkan melalui belanja modal tersebut akan sangat menentukan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang
"Ini disegerekan sehingga terjadi peredaran uang di daerah. Rp182 triliun ini uang yang sangat gede sekali. Ini kalau segera dibelanjakan, uang akan berputar di masyarakat akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi yang tidak kecil," ucap dia.
Sejumlah parameter pemulihan ekonomi nasional menunjukkan hasil menggembirakan, sehingga Presiden Jokowi optimistis bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,5% hingga 5,5% dapat tercapai pada akhir 2021 mendatang.
Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya
Selain itu, impor barang modal yang diperlukan untuk menggerakkan sektor industri juga menunjukkan kenaikan 33,7% setelah sebelumnya mencatat nilai negatif. Demikian pula kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen dari sebelumnya 84,9, kini berada di angka 93 serta Indeks Penjualan Ritel yang juga meningkat di bulan Maret ini.
"Artinya ada demand di situ, ada permintaan di situ, ada belanja di situ, ada konsumsi. Kelihatan di Indeks Penjualan Ritel," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Berbunga-bunga, Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti
Jokowi juga meminta kepada daerah segera menyalurkan bantuan sosial. Bantuan bisa menggerakan masyarakat untuk berbelanja.
"Kalau ada belanja, artinya ada permintaan. Kalau ada permintaan akan ada pertumbuhan ekonomi di daerah itu. Jadi segera cairkan bantuan itu," tegas dia. Dsy14
Editor : Redaksi
