Gandeng Empat Negara, Prodi Arsitek Untag Surabaya Adakan Joint Studio

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Apr 2021 14:25 WIB

Gandeng Empat Negara, Prodi Arsitek Untag Surabaya Adakan Joint Studio

i

Dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam mata kuliah Arsitektur Berkelanjutan dan Kota Berkelanjutan terlibat dalam Joint Studio 2021 dengan tema ‘International Design Charette’. SP/MAHBUB FIKRI

SURABAYAPAGI , Surabaya - Program studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus berupaya untuk menjalin kerjasama dengan institusi asing.

Dalam hal ini dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam mata kuliah Arsitektur Berkelanjutan dan Kota Berkelanjutan terlibat dalam Joint Studio 2021. Dengan tema ‘International Design Charette’.

Baca Juga: Empat Kampus di Surabaya, ikut Bergolak

Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan tiga perguruan tinggi asing lainnya, di antaranya Queensland University of Technology, Australia, Lodz University of Technology, Polandia dan Universidad de los Andes, Kolombia. Kolaborasi tersebut akan berlangsung hingga 10 Mei mendatang.

Dosen Prodi Arsitektur Untag Surabaya Dr. RA. Retno Hastijanti selaku inisiator menuturkan bahwa Joint Studio telah memasuki kolaborasi semester ke-3.

"Untuk bisa berkolaborasi, harus menunjukkan bahwa kita (Prodi Arsitektur Untag Surabaya) kompeten. Mahasiswa kita good surveyor,” tuturnya.

Prodi Arsitektur Untag Surabaya mengirimkan mahasiswa dari lima kelas untuk turut serta dalam program ini.

“Saya tahu mahasiswa kita masih semester 5 jadi pengetahuan belum advanced, sedangkan di QUT sudah tugas akhir. Jadi mahasiswa kita yang cari sumber data,” papar dosen yang akrab disapa Hasti ini.

Baca Juga: Untag Surabaya: Tolak Politik Dinasti dan Intimidasi

Hasti menambahkan, mahasiswa dikelompokkan ke dalam 20 kelompok untuk brainstorming, digabung bersama universitas lain.

"Tantangannya untuk mendorong mahasiswa agar mau ngobrol untuk brainstorming dan lebih percaya diri, yang dari Polandia dan Kolombia kan juga tidak seberapa pintar Bahasa Inggrisnya," paparnya.

International Webinar yang yang berlangsung mulai tanggal 19 April 2021 hingga 10 Mei 2021 ini bertujuan untuk membantu local government, kegiatan yang dilakukan pada awal semester (2020) di Jombang. Hasti menyebutkan pada semester ke 2 dan 3 ini dilakukan di Surabaya.

Baca Juga: Hadiri Gebyar Produk KKN, Bupati Ikfina Apresiasi Mahasiswa Untag

“Cita-cita lab kami membuat Surabaya menjadi lahan penelitian supaya kita bisa jadi percontohan bagi universitas lain untuk mempelajari Surabaya dan antar universitas guna untuk bisa berjejaring secara akademis. Terbukti, prodi Arsitektur Untag Surabaya rutin menjadi tuan rumah kegiatan internasional dan aktif berjejaring dengan instansi dalam dan luar negeri," pungkas Hasti.

Pada Joint Studio 2021 Hasti tampil sebagai salah satu pembicara dan memaparkan terkait Kecamatan Ngagel, Surabaya. Sebelumnya, Hasti melakukan analisa urban guna mengumpulkan data.

“Kami eksplor lebih dalam karena komplet tantangannya. Di pinggir sungai, ada rel kereta, daerah bersejarah. Ngagel punya percikan sejarah, jadi mahasiswa bisa brainstorming. Ada kampung, ada modern, di situ ada mixuse. Menggambarkan pluralitas Kota Surabaya," imbuhnya. (fm)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU