Fokus Kenalkan Identitas UNAIR dan Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Okt 2017 23:59 WIB

Fokus Kenalkan Identitas UNAIR dan Surabaya

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kali ini, kabar mengenai prestasi yang diraih oleh Ksatria Airlangga datang dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga. Pasalnya, dalam kegiatan Kongres Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia III yang berlangsung pada tanggal 26 September hingga 3 Oktober 2017 di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, delegasi dari Hima Prodi Ilmu Politik berhasil menjadi juara 2 Essay Competition dengan tema Local Wisdom Aceh dalam Bingkai NKRI. Delegasi dari Hima Prodi Ilmu Politik tersebut yakni, M. Bagus Balghi (2014), Iga Ayu Rizka F. (2014), M. Ikvin Rosyadi (2014), Cici Jeny P. (2015), dan Indra Widyanto (2015). Kelima delegasi tersebut memaparkan mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dengan fokus terhadap pembangunan yang ada di tingkat daerah. Selain itu, dalam kegiatan Kongres Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia III yang dibuka langsung oleh Ketua MPR RI, Dr. (HC) Zulkifli Hasan, SE, MM., juga membahas mengenai otonomi khusus yang ada di Aceh sebagai bentuk identitas nasional. Agenda yang dilaksanakan tiap tahun sekali tersebut juga menjadi wadah untuk memilih Ketua Umum HIMAPOL Indonesia yang baru dan menentukan universitas mana yang berhak untuk menjadi tuan rumah Kongres selanjutnya, terang M. Bagus Balghi selaku perwakilan delegasi. Mengenai penentuan untuk menjadi tuan rumah kegiatan akbar tersebut, Bagus dan tim berupaya untuk mengenalkan UNAIR, mulai dari aspek geografis serta sosial dan politik. Hal itu ia lakukan agar UNAIR bisa menjadi tuan rumah untuk gelaran di tahun depan. Kenapa UNAIR berhak untuk menjadi tuan rumah? Karena secara geografis, letak UNAIR berada di wilayah Indonesia tengah dan menjadi poros bagi daerah yang berada di barat maupun timur. Sehingga aksesibilitas dari UNAIR sendiri mudah terjangkau, jelasnya. Selanjutnya, untuk meyakinkan seluruh peserta kongres, Bagus dan tim juga memaparkan mengenai aspek sosial masyarakat Surabaya yang plural, grapyak, dan ramah. Hal itulah yang menjadi dasar untuk dikenalkan ke masyarakat luas. Patung Suro Boyo dan arek-arek Suroboyo adalah identitas dari UNAIR dan Surabaya. Yang mana harus dikenalkan ke seluruh pelosok Indonesia, tegas Bagus. Melalui aspek-aspek itulah, UNAIR disepakati sebagai tuan rumah untuk menggelar acara terbesar bagi mahasiswa Ilmu Politik se-Indonesia, yaitu Kongres Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia IV pada tahun 2018 nanti. ifw

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU