Eksis Berbisnis Bunga Akrilik di Tengah Pandemi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Jun 2021 13:46 WIB

Eksis Berbisnis Bunga Akrilik di Tengah Pandemi

i

Hendrawati dengan bunga akrilik buatannya. SP/ TLG

SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Hendrawati merupakan pengusaha bunga akrilik yang tetap bertahan di tengah hantaman badai Covid-19. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk berkreasi. Tak hanya jadi pemanis ruangan, bunga akrilik tersebut juga biasa dipesan untuk suvernir.

Hendrawati juga terus mencoba berinovasi menciptakan rangkaian bunga baru. Dia meyakini dengan rangkaian bunga baru, dapat menarik konsumen atau bahkan menciptakan pasar baru. "Karena sepi pesanan, justru punya waktu untuk berkreativitas. Responnya ternyata lumayan baik, pelanggan baru berdatangan. Seperti salah satunya dari Malang," jelasnya.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

Bahkan lewat usaha tersebut, dirinya mampu menambah pendapatan keluarga. Padahal, modal pertama kali membuat bunga akrilik tersebut hanya Rp 150 ribu, yang saat itu  belikan bahan untuk persiapan pameran kreasi di kelurahan tempat tinggalnya.

Di sela pekerjaannya sebagai administrasi di salah satu bengkel motor, dirinya mencoba menambah wawasan melalui platform di YouTube. Selain itu, juga belajar langsung dari kakaknya yang lebih dulu menekuni. Alhasil, kerja kerasnya membuahkan hasil. Kreasinya sekarang banyak mejeng di toko aksesoris di Tulungagung, Blitar dan juga Malang.

Baca Juga: 3 Pasangan Bukan Suami Istri di Razia Petugas Gabungan

"Selain offline, saya juga aktif memasarkan di Instagram yang jangkauannya lebih luas. Bahkan pemasaran online, sudah sampai Kalimantan, NTT, Surabaya dan lainnya," terangnya.

Sedangkan soal omzet, kini naik turun. Dia tak dapat menjelaskan detail, karena jarang pembukuan. Selain itu, harga tiap produknya berbeda-beda. Harga dimulai Rp 10 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung besar dan rumitnya rangkaian.

Baca Juga: Pemerintah Jaga Ketersediaan Pupuk Bagi Petani Tulungagung - Kediri

Selain menjadi perajin, Hendra mengatakan, juga sering menjadi mentor untuk mengisi pelatihan kreatif oleh dinas terkait. Bahkan kesibukan itu, mendorongnya ingin membuka kursus merangkai bunga akrilik dengan harapan dapat membantu mengembangkan kreativitas khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk bisa berkreasi, sehingga punya pendapatan sendiri.

"Planning kedepan buka kursus. Agar khususnya ibu rumah tangga punya pendapatan sendiri yang mampu membantu ekonomi keluarga," tandasnya. Dsy12

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU