Dukung Pertumbuhan Ekonomi Warga, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Dorong Pemkot Beli Produk Warganya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Jun 2021 21:06 WIB

Dukung Pertumbuhan Ekonomi Warga, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Dorong Pemkot Beli Produk Warganya

i

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya AH.Thoni bersama Lurah Jemursari Duwi Anggara Sukama saat meninjau produksi Pot warga  Jemursari, Rabu (23/6). SP/Alqomar

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Satu tahun lebih Pandemi melumpuhkan perekonomian warga. Berbagai cara dilakukan oleh Pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi salah satunya mengembangkan ekonomi kreatif.

Guna mendukung pertumbuhan ekonomi warga di masa Pandemi ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya AH.Thony mendorong Pemerintah Kota Surabaya ikut serta mendukung pertumbuhan ekonomi warga dengan cara membeli produk-produk warga Surabaya. Seperti yang ada di Kelurahan Jemursari, Kecamatan Wonocolo ini, dimana warga mampu produksi bermacam-macam produk hasil dari swadaya masyarakat mulai dari produk kerajinan membuat berbagai macam Pot hingga produk ketahananan pangan  seperti sayur dan ikan.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Sambut Delegasi Perdagangan dari Tiongkok

“ Produksi ini terus kita dukung untuk berkelanjutan dan bisa berkembang. Sejauh ini  Pemkot belum mengambil produk warga yang ada Jemursari ini. Saya rasa tidak mau, namun belum tau,” ungkap AH. Thony disela sidak produksi kerajinan Pot Traso di Jemursari,Rabu (23/6).

Harapan kedepannya lanjut Thony, Pemerintah Kota Surabaya dapat membeli produk warganya.  Dirinya melihat banyak potensi yang ada di Jemursari. Bersama Lurah dan LPMK Jemursari tengah melakukan pembinaan industri kreatif. “Ini menjadi produk warga masyarakat untuk menumbuhkan ekonomi warga dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar,” terangnya.

Menurut AH. Thony, Jemursari ini merupakan kampung yang sangat menarik banyak kreativitas dan Inovasi dan warganya mempunyai etos kerja yang sangat bagus. “Yang saya pahami masyarakat disini ikut terlibat dalam program-program. Karena warga disini mempunyai satu  keinginan yang besar untuk maju yang termotivasi dari pimpinan kelurahan,” katanya.

Dan program yang dibuat ini, Lanjut Thony, tidak terputus terus berkesinambungan antara program yang satu dengan yang lain. Sehingga terbentuk klaster atau ekosistem kegiatan masyarakat yang beraraspada pertumbuhan ekonomi warga.  Seperti adanya kelompok kegiatan bercocok tanam organik ada yang beternak ikan di Bosem yang dan disini ada pengrajin pot serta juga produksi media tanam,” terangnya.

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

Sementara itu Lurah Jemursari  Duwi Anggara Sukama mengatakan  salah satu cara untuk bertahan di masa pandemi,dengan  membangkitkan usaha pemberdayaan masyarakat. ” LPMK Jemursari ini ada kerajinan Pot disandingkan dengan ketahanan pangan. Jika ada warga yang lewat disini bisa belanja POT, apalagi di masa pendimi ini berkebun di rumah ini sangat booming sekali. yang pasti dengan adanya kerajinan ini dapat meningkatkan pendapatan warga ini,” ungkap Duwi.

Duwi melanjutkan, selama ini dirinya mempunyai konsep  mengajak warga masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam program pemberdayaan masyarakat ini. “Jika nanti bisa mereka yang menikmatinya.  Seperti di sektor ketahan pangan disini ada pendampingan langsung dari Dinas Ketahanan Pangan  mulai dari pelatihan hingga mempunyai kemampuan pengelolaan,” terangnya.

“Harapanya kedepan kita terus disampaikan kepada warga terkait program pemberdayaan masyarakat ini sehingga dapat membantu warga yang menganggur atau yang kenak PHK. Dimana ini menjadi potensi untuk berusaha dan dapat pemasukan,” tambahnya.

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Teguh Selamet Sugianto mengatakan kebahagiannya dengan adanya dukungan dari Pemerintah Kota dan DPRD Kota Surabaya sehingga dirinya dapat berkreasi dan melakukan usaha  yang berpenghasilan. Dimana dirinya juga dapat menampung warga yang ingin belajar kerajinan membuat pot.

Selama ini dirinya mengaku meskipun tidak banyak ada beberapa warga bahkan dari pihak pengembang yang sudah membeli produknya. “ ini sangat membantu kami. Selain warga ada pihak apartemen yang sudah memesannya,” terangnya.

Teguh mengaku pihaknya masih kesulitan dalam pemasaran produknya, dirinya berharap Pemerintah kota Surabaya dapat membantu melakukan pemasaran atau membeli produknya. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU