SURABAYAPAGI, Gresik - Diduga tak sesuai standarisasi mutu dan speksifikasi, proyek Bendungan Gerak Sembayat (BGS) senilai Rp 1,2 triliun, di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, jebol alias amblas.
Diketahui bahwa, tanah bagian tanggul yang jebol disisi barat itu, sepanjang 25 meteran. Mencegah tanah jebol meluas dan longsor, pihak kontraktor memasang pagar besi dibagian tanah jebol.
"Untuk mencegah agar tidak meluas dan longsor, kami pasangi pagar besi. Untuk menahan tanah supaya tidak bergerak," kata seorang pekerja yang mengaku bernama Wiratmoko.
Namun, meski dikelilingi pagar besi di bagian tanah tanggul yang jebol. Proyek nasional ini, tetap terancam jebolnya meluas lantaran permukaan tanah tanggul tersebut, retak-retak. Dan ini dikhawatir terus bergerak ke tanggul.
Ketika ditanya mengenai isu proyek ini diduga tak sesuai spek, Wiratmoko langsung membantah. Menurutnya, pihaknya bekerja sesuai standar dan spesifikasi. Kendati dibantah, publik tetap saja belum meyakini hal itu. Pasalnya, kondisi di lapangan saat ini, bekas urukan tanggul bagian permukaan tanahnya pecah-pecah dan rawan longsor.
Seperti diketahui, hingga kini, proyek BGS ini belum diresmikan. Bahkan belum diserahkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Entah alasan apa yang menjadi penyebab proyek tersebut tak kunjung diresmikan dan diserahkan pengelolaannya ke BBWSBS. Mis
