Dana Hibah Rp 9 M Museum SBY Dibatalkan, Dewan Minta Dialihkan untuk Rakyat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Feb 2021 13:07 WIB

Dana Hibah Rp 9 M Museum SBY Dibatalkan, Dewan Minta Dialihkan untuk Rakyat

i

Deni Wicaksono, Anggota DPRD Jatim

SURABAYA PAGI, Surabaya - Anggota DPRD Jawa Timur menilai langkah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang membatalkan dana hibah dari APBD Jatim sebesar Rp9 miliar untuk Yudhoyono Foundation pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) guna pembangunan Museum SBY, tepat. Dana itu diminta untuk dialihkan membantu rakyat Pacitan.

 

Baca Juga: Komisi B Desak Dinas Pertanian Jatim Maksimalkan Kualitas dan Fungsi UPT Hortikultura di Batu

“Sangat tepat jika dana hibah APBD dari duit rakyat Rp9 miliar untuk Yudhoyono Foundation yang didirikan Mas AHY itu dibatalkan. Saya mengapresiasi keputusan Bu Khofifah, meskipun terlambat dan setelah mendapat sorotan baru dibatalkan,” ujar anggota Komisi E DPRD Jatim Deni Wicaksono, Selasa (23/2/2021).

 

Deni berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, terutama rakyat Pacitan, yang bersama-sama mendesak Pemprov Jatim dan Pemkab Pacitan untuk membatalkan pemberian dana hibah APBD tersebut.

 

“Jadi bukan ditarik ke provinsi, tapi saya akan perjuangkan dananya digunakan untuk membantu rakyat Pacitan, misalnya membantu pendidikan, kesehatan, dan pembangunan SDM secara luas,” jelas politisi PDIP ini.

 

Menurut Deni, hal itu sangat penting mengingat rakyat Pacitan butuh banyak perhatian langsung.

 

Baca Juga: Pemkab Pacitan: Pengusaha segera bayar THR Lebaran pekerjanya

Deni menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pacitan masih rendah, bahkan terendah di Jawa Timur dan di Mataraman. Yakni IPM sekitar 68,39. IPM Pacitan juga berada di bawah rata-rata standar Jatim yang sebesar 71,71.

 

“IPM ini menunjukkan indikator pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, terkait lama hidup, pengetahuan, dan standar hidup. Makanya ini sangat penting membantu SDM Pacitan. Apalagi kemiskinan di Pacitan termasuk tertinggi di Jatim, dan pendapatan per kapitanya di bawah rata-rata,” papar Deni.

 

“Jadi dana Rp9 miliar itu tetap harus untuk rakyat Pacitan, hanya saja bentuknya lain, kalau sebelumnya untuk bangun museum perseorangan, ke depan manfaatnya bisa langsung dan lebih luas dirasakan rakyat,” tegas Deni.

Baca Juga: Komisi D Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

 

Seperti diketahui, publik beberapa pekan terakhir menyorot adanya dana hibah bantuan keuangan khusus (BKK) dari Pemprov Jatim ke Pemkab Pacitan sebesar Rp 9 miliar untuk pembangunan Museum SBY. Dana hibah itu rencananya akan diberikan ke Yudhoyono Foundation, lembaga yang didirikan AHY.

 

Setelah mendapat penolakan publik, Pemprov Jatim akhirnya membatalkan. Hal itu sesuai surat dari Pemprov Jatim yang ditandatangani Sekretaris Daerah Pemprov Jatim, Heru Tjahjono nomor 910/3050/201.2/2021, tentang penarikan kembali bantuan keuangan khusus Kabupaten Pacitan pada perubahan APBD Provinsi Jawa Timur tahun Anggaran 2020. (dsy/cr2/rmc)

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU