Cegah Covid 19, Kasdam V Brawijaya Berikan Bantuan Alkes di Sumenep

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Feb 2021 19:22 WIB

Cegah Covid 19, Kasdam V Brawijaya Berikan Bantuan Alkes di Sumenep

i

Kasdam V Brawijaya Brigjen Agus saat memberikan bantuan berupa alat kesehatan kepada Kepala Desa Pabian kecamatan kota kab. Sumenep, Zulfikar di Balai Desa Pabian. SP/Ainur Rahman

 

SURABAYA PAGI, Sumenep - Kepala staf Daerah Militer (Kasdam)  V Brawijaya, Brigjen Agus memberikan bantuan kepada kepala Desa Pabian Kecamatan Kota/Kab Sumenep pada Rabu (24/02).

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Bantuan berupa alat-alat kesehatan untuk pencegahan Covid 19 yang semakin hari terus bertambah angka kematian terutama di Jawa Timur.  Pada kesempatan tersebut hadir pula Plh Bupati Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi M.Si, berikut Forkopimda serta jajaran OPD kab Sumenep.

Menurut Agus dari data yang terkumpul angka kematian yang terpapar covid 19 kurang lebih,  8917 yang meninggal hampir 9 ribu, sementara nasional angka kematian mencapai  34100 jika Nasional saja seperti itu, berarti  30% persennya itu adalah Jawa Timur.

“Nah di Desa Pabian, baru ada 7 pasien yang meninggal dunia yang terpapar covid, tapi jangan dianggap remeh, kita harus dapat mencegah angka kematian tersebut, dengan cara mematuhi protokol kesehatan,”ujarnya.

"Berapapun yang terpapar covid itu, kalau bisa jangan sampai meninggal, jadi harus kita pertahankan untuk mengatasi penyebaran virus corona dengan cara mematuhi protokol kesehatan, artinya  kita jangan menganggap di Desa Pabian itu hanya 7 orang, kita harus mencegah jangan sampai ada yang meninggal karena covid"imbuhnya. 

Baca Juga: Aktivis Praja Sumenep Demo Soroti Peredaran Minol

Selain itu sambungnya, Kita sudah banyak melakukan beberapa cara dari PSBB, PPKN bahkan ada perpanjangan, karena melihat semakin tingginya angka kematian yang terpapar penyakit corona tersebut. “Jadi kita harus benar-benar mengawasi baik dari tingkat Mikro, tingkat mikro itu artinya dari tingkat bawah, zonasinya dari tingkat RT dan hampir diseluruh RT itu zonasinya tidak ada yang merah berarti sedikit aman dari wabah virus corona tersebut” katanya. 

Agus menjelaskan, bahwa jika zona merah itu berarti ada 10 rumah lebih yang terpapar positif corona, kalau oranye 5-10 dan  kalau kuning 1-5  baru  hijau itu berarti di desa nol dalam desa tersebut itu tidak ada orang yang terpapar covid. 

Di Kab Sumenep, yang ada hanya oranye dan hijau sementara yang kuning tinggal 19, jadi 19 posko yang kuning saya sarankan harus memiliki alat tes swab antigen, ini harus punya alat, dan adakan treser untuk mengetahui siapa saja yang terpapar covid setelah itu di Rapid antigen, dan perlu diadakan treser untuk mengetahui terpapar covid,

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi dan Masyarakat Terlindungi

 “Selama pasien terpapar covid 19 maka selama tujuh hari itu dalam pengawasan, dia berhubungan dengan siapa, dan kontak dengan siapa, tujuannya untuk mencegah wabah menularnya covid 19,” pungkasnya.

Sementara kepala Desa Pabian kota sumenep, Zulfikar menyambut niat baik Kasdam Brigjen Agus yang memberikan kesadaran terhadap masyarakat di Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep.

"Saya sangat berterima kasih, karena telah dibantu dalam memberikan kesadaran akan pencegahan Covid 19, khususnya bagi masyarakat di Desa Pabian," pungkasnya. ar

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU