Bupati Dongengin Bocah TK Soal Kearifan Lokal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 26 Okt 2021 13:20 WIB

Bupati Dongengin Bocah TK Soal Kearifan Lokal

i

Bupati bersama istri saat mendongeng sejarah Lamongan kepada siswa TK.SP/MUHAJIRIN 

SURABAYA PAGI, Lamongan - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Lamongan yang sudah berjalan beberapa Minggu ini disambut suka cita oleh siswa dan lembaga, tak terkecuali lembaga tingkat TK. Bahkan sangking senangnya kembali bisa bersekolah, TK Dharma Wanita sampai mengundang bupati untuk mendongengi siswa bercerita kearifan lokal, Selasa (26/10/2021).

 Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Lamongan sudah berjalan cukup baik, dengan penerapan protokol kesehatan dengan ketat. Tak terkecuali pendidikan di tingkat TK. Bupati Yuhronur Efendi yang datang bersama Bunda PAUD Anis Kartika Yuhronur merasa bangga dengan penerapan Prokes di sekolahan berjalan ketat. 

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

Kedatangan orang nomor satu ini dalam rangka menyambut bulan bahasa yang bertepatan dengan peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 sebagai tonggak yang menjadikan bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan yang satu, bahasa Indonesia. 

“Siapa yang pernah makan ikan?,” tanya Pak Yes kepada peserta didik TK disambut angkat tangan antusias.

 Untuk menarik perhatian anak-anak, tak lupa Ia membacakan cerita dengan melempar pertanyaan. Bagi mereka yang berani menjawab diberikan hadiah. Dengan bahasa yang mudah dimengerti tanpa mengubah alur cerita dan syarat makna. 

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

WhatsApp_Image_2021-10-26_at_11.04.24WhatsApp_Image_2021-10-26_at_11.04.24

Dalam kesempatan tersebut, cerita berkearifan lokal yang dibacakan adalah usal usul Lamongan. Mengenalkan kepada mereka sejarah kota Lamongan berlambangkan ikan lele yang bermula dari kisah santri yang bernama Hadi yang diutus oleh Sunan Giri untuk mengambil kembali keris yang dipinjam oleh Lurah namun tidak dikembalikan sesuai dengan waktu perjanjiannya.  

Baca Juga: Hari Pertama Masuk, Layanan Publik Lamongan Mulai Beroperasi

Sekembalinya Hadi dari perjalanan itu dikejar dan masuk ke kekubangan yang dipenuhi oleh ikan lele namun Hadi tetap selamat tanpa luka. Oleh karena itu, ikan lele memiliki arti penting bagi warga Kabupaten Lamongan karena telah menyelamatkan dan melindungi Hadi sehingga dapat mengemban amanah dari Sunan Giri. 

“Nah, anak-anak. Kalau meminjam harus mengembalikan ya. Begitu juga apabila di sekolah harus rajin belajar, patuh kepada guru,” pesan Pak Yes tentang nilai-nilai sosial dengan bahasa anak-anak yang membuat mereka terhibur dan mengakhiri kunjungannya dengan mengajak semua yang hadir di sana untuk tepuk semangat.jir

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU