Bacok Tetangga saat Menagih Hutang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Sep 2021 19:29 WIB

Bacok Tetangga saat Menagih Hutang

i

Pelaku dan barang bukti saat diamankan polisi.

SURABAYAPAGI.COM, Ngawi - Seorang pria di Ngawi jadi korban pembacokan oleh seorang pemuda saat menagih hutang. Usai membacok korban, pelaku langsung melarikan diri ke hutan untuk bersembunyi. Namun, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Pelaku atas nama Jenar Isa Maghribi (23) warga Desa Tulakan Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi. Sementara korban yakni Agus Supriyanto (35). 

Baca Juga: Pulang Nonton Kuda Lumping, 2 Pemuda Dibacok OTK

Jenar kabur selama tiga hari. Pria yang istrinya hendak melahirkan anak pertamanya ini akhirnya memilih menyerahkan diri setelah keberadaannya di hutan pegunungan liliran kawasan Sine Ngawi dikepung oleh petugas.

Pelaku pembacokan terhadap Agus Supriyanto. (34)  warga Desa Tulakan Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi pada Kamis (16/9/2021)  petugas langsung menggelandang pelaku ke kantor Satreskrim Polres Ngawi.

Petugas juga menyita sebilah klewang atau parang yang digunakan untuk menganiaya korban. Pelaku mengaku kesal terhadap istri korban yang tak kunjung membayar hutang Rp 700 ribu.

Uang itu akan digunakan untuk persiapan biaya persalinan istrinya. Hanya saja korban tidak tau menahu hutang istrinya. Pelaku yang datang kerumah langsung menyerang korban menggunakan sebilah klewang. Korban hingga mengalami empat luka bacokan dikepalanya.

Baca Juga: Bus Rombongan Kader Partai Hanura Terguling dan Hantam Pembatas Jalan di Tol Ngawi, 3 Orang Tewas

‘’Intinya kayaknya dia punya sangkutan sama istri saya. Dia menagih hutang ke saya tapi saya tidak tau. Dia bawa parang langsung menyerang saya. Sekitar enam kali bacokan. Saya melawan dan dapat merebut senjata tajam dia dibantu warga,’’ terang Agus Supriyanto, korban.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Toni Hermawan membenarkan kalau pihaknya sempat melakukan pencarian terhadap pelaku selama tiga hari. Dia menyebut kalau pelaku tidak pulang ke rumah dan masuk hutan.

‘’Untuk makan pelaku pergi ke perkampungan. Diduga pelaku kelelahan dan menyerah. Motif sementara karena merasa jengkel dia punya utang kepada pelaku selama satu tahun, ditagih tapi tak diberikan pelaku datang sambil membawa klewang,’’ ungkap Toni.

Baca Juga: Kakak-Adik, Otaki Carok Massal di Bangkalan

Pelaku pembacokan diamankan di tahanan Mapolres Ngawi. Pria muda itu pun terancam tak bisa melihat kelahiran anak pertamannya. Karena berada dalam tahanan. 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU