"Awas Letusan-letusan dari Sungai"

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 05 Des 2021 20:58 WIB

"Awas Letusan-letusan dari Sungai"

i

Foto dampak erupsi Semeru diambil dari helikopter, Minggu (5/12/2021).

SURABAYAPAGI.COM, Lumajang - Warga Lumajang dan sekitarnya diimbau untuk memperhatikan hujan yang turun di puncak Gunung Semeru. Sekaligus meningkatkan kewaspadaan.

“Kalau melihat hujan di sekitar puncak semeru, siap-siap sajalah, waspada,” ingat Ahli MItigasi Bencana Surono, dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (5/12/2021).

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Sinergitas Tingkatkan Capaian IKU Pemprov Jatim

Menurut Surono, sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, cukup tebal.

Jika terjadi hujan lebat lagi dan berlangsung cukup lama, abu vulkanik tersebut akan terbawa air menuju ke tempat yang lebih rendah, seperti sungai.

Sungai yang paling berpotensi banjir lahar adalah sungai-sungai yang terdapat endapan awan panas yang kemarin itu.

“Kemungkinan besar, masyarakat jangan kaget, karena endapan awan panas masih panas di dalam sungai, hujan masih lebat, kalau air masuk ke dalam endapan itu, pasti akan menjadi letusan-letusan di dalam sungai. Itu disebut letusaan sekunder,” ingatnya.

 

Lahar Hujan

Jika endapan ini terbawa air hujan, akan berkembang menjadi lahar hujan. Lahar hujan itu panas dan daya dobraknya besar sekali.

“Karena seperti semen. Berat jenisnya tinggi, sehingga kalau mengenai infrastruktur seperti jembatan, lingkungan, itu bisa rusak. Maka hati-hati. Jangan nonton dululah,” tambahnya.

Surono juga memrediksi bahwa lahar hujan itu akan berkepanjangan. Lahar hujan tersebut baru akan berhenti jika musim hujan telah usai atau endapannya telah habis.

Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

Oleh sebab itu, warga diimbau untuk memperhatikan hujan yang turun di puncak Gunung Semeru dan menignkatkan kewaspadaan.

“Utamanya misalnya lintasan lahar dari Besu Kobokan kalau dia nggak muat, karena kemungkinan akan ada tambahan dari puncak, segera mengungsi,” imbaunya.

Saat ini, lanjut Surono, yang harus diurusi dan menjadi perhatian bukan lagi awan panas, melainkan banjir lahar hujan.

“Ini lama ini, bukan awan panasnya lagi yang diurusin. Ancaman awan panasya selesai kalau kubahnya sudah habis. Ancaman berikutnya adalah lahar hujan.

Percaya atau tidak, sebelum ada erupsi, sebenarnya sudah ada peringatan dari Nyi Roro Kidul. Penguasa Laut Selatan ini akan terjadinya Bencana erupsi gunung Merapi. Pesan ini tertulis pesan dalam akun Tiktok@yujamilah432.

Dimana video tersebut memperlihatkan seorang wanita berpakaian adat Jawa lengkap diduga sebagai utusan Nyi Roro Kidul yang sedang berada di alam bawah sadar. Wanita ini menyampaikan beberapa pesan.

Baca Juga: Gerak Cepat Pj Gubernur Adhy Tangani Banjir Lahar Dingin di Lumajang

"Assalamualaikum saya utusan simbok kang mas ratu ada makhluk ada waktunya dan ada sesuatu urusan yang akan terjadi. Saya bukan ratu mas tapi saya hanya perantara anak angkatnya," kata wanita tersebut, pada Minggu (5/12/ 2021).

Juga ada pesan kepada masyarakat Indonesia dimana pada tahun 2021 sampai 2025 akan terjadi gejolak besar akibat perbuatan manusia.

"Berhati-hatilah di tahun 2021 sampai 2025 bakal akan terjadi bergejolak besar sebelah selatan gunung kendeng bakal hancur lebur karena dari perbuatanmu sendiri bukan dari yang lainnya. Ingatlah wahai manusia semua," tambahnya.

Video tersebut telah ditonton sebanyak 395,1 ribu kali dan disukai sebanyak 8428 ribu like dari warganet. Warganet juga turut membanjiri komentar mengenai video tersebut.

"Semoga kita dalam lindungan Tuhan yang maha esa,Amin...," tulis salah satu warganet di kolom komentar. "Mawas diri banyak introspeksi diri tetap bertaqwa. Semuanya musibah sudah takdir Allah SWT. Apapun itu sudah garis kehidupan. Tawakal lah," ungkap warganet lainnya. n lm, er, 07

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU