Memasuki awal Maret 2021, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak mengingatkan bahaya gelombang tinggi yang mencapai 4 meter.
Kordinator Bidang Observasi dan informasi BMKG Tanjung Perak Sutarno menyampaikan, tingginya gelombang mencapai 4 meter ini berada pada Samudera Hindia bagian selatan Jawa Timur (Jatim).
"Waspada tinggi gelombang lebih dari 2.5 meter di Perairan selatan Jatim dan Samudera Hindia selatan Jatim," kata Sutarno kepada Surabaya Pagi melalui pesan singkat, Selasa (02/03/2021).
Musabab tingginya gelombang adalah adanya tekanan udara rendah di wilayah tersebut disertai badai berupa hujan lebat dan angin kencang.
"Masih adanya Cyclon Marian di samudra Hindia agar di waspadai cuaca extrim hujan lebat dan angin kencang dan gelombang tinggi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur," katanya
Lebih lanjut Sutarno menyebut, kondisi cyclon mariam di wilayah Samudera Hindia selatam Jatim diperkirakan akan melemah 2 hingga 3 hari ke depan.
"Diperkirakan 2 sampai 3 hari bergerak keselatan menjauh," katanya
Sementara itu untuk perairan selatan Jatim, tinggi gelombang masih terbilang rendah dengan ketinggian maksimal 2,8 meter. Untuk kondisi cuaca di wilayah perairan Jatim berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Kondisi arah angin sendiri didominasi dari barat barat laut dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur 20 knots atau 37 km/jam dan Samudera Hindia selatan Jatim sebesar 21 knots atau 39 km/jam.
Secara rinci, ketinggian gelombang laut di Selat Madura diperkirakan berada pada 0,1 meter hingga 0,5 meter. Sementara Laut Jawa bagian timur antara 0.4 meter hingga 1,8 meter. Sedangkan di Samudera Hindia selatan Jatim mencapai 4,3 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisisr sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya mengingatkan. Sem