AH Thony : Pedagang Pasar Harus Bisa Bertransformasi ke Arah Digital

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 24 Okt 2021 20:05 WIB

AH Thony : Pedagang Pasar Harus Bisa Bertransformasi ke Arah Digital

i

Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya AH. Thony saat melakukan sidak di Pasar Gayungsari Jumat (22/10).

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Selain persaingan pasar, diera digitalisasi para pedagang pasar tradisional sangat membutuh sebuah keterampilan dalam pemasaran online guna meningkatkan penjualan mereka. 

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony mengatakan pedagang saat ini harus bertransformasi ke arah digital. Namun penyediaan aplikasi belum menyentuh pedagang pasar. Semisal PD Pasar Surya memfasilitasi maka perdagangan secara online bisa dilakukan. 

Baca Juga: Imigrasi I Surabaya Berhasil Terbitkan Hampir 10 Ribu Paspor

"Digitalisasi menjadi satu kebutuhan dan saya pikir PD pasar perlu masuk ke arah situ (memfasilitasi aplikasi)," ungkap AH. Thony. 

Seperti di pasar Gayungsari ini pedagang sudah beberapa pedagang sudah menerapkan sistem online. Namun mereka memanfaatkan sistem online itu dengan mengandalkan paketan data masing-masing ponsel pedagang. Sebab di pasar tidak tersedia jaringan WiFi. Ini lah yang harus dilakukan PD Pasar Surya untuk memfasilitasi pedagang dengan melakukan pemasangan WiFi di pasar-pasar. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

AH Thony menjelaskan Surabaya sebagai smart city perlu dukungan akses internet di sentra ekonomi maupun sentra pedagang pasar. " Smart City tidak hanya berlaku di zona tengah kota. Tetapi sentra ekonomi dan sentra pedagang yang lain juga harus disentuh,"tegasnya. 

Selain itu penyediaan aplikasi untuk pedagang secara online juga belum tersedia.Fasilitas online tersebut bisa berupa marketplace. 

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

Namun, lanjut AH Thony, di pasar juga harus tersedia petugas yang bisa mengantarkan barang pesanan konsumen. Melihat pasar di Surabaya ini ada di setiap lingkungan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar. Sehingga warga perlu dimanjakan ke layanan hantaran langsung. 

"Perlu ada sistem online. Konsumen juga minta dimanjakan. Sehingga manajemen pasar harus ada petugas yang diberi mandat untuk mengantarkan ke tempat konsumen yang memesan. Jadi harapannya bisa memenuhi kebutuhan warga," katanya. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU