YLKI Tanggapi Bea Cukai Plastik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Jul 2019 18:17 WIB

YLKI Tanggapi Bea Cukai Plastik

SURABAYAPAGI.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi rencana Kementerian Keuangan mengenakan cukai plastik pada pelaku usaha sebesar Rp 200 per lembar atau Rp 30 ribu per kilogram. Ketua YLKI, Tulus Abadi mengatakan jika ia melihat dampak negatif yang ditimbulkannya, menurutnya plastik pantas dikenai cukai. "Jangan jadikan cukai plastik untuk menambal kegagalan pemerintah dalam menggali pendapatan di sektor pajak," kata Tulus, Minggu (7/7/2019). Bagaimanapun, cukai adalah instrumen pengendalian dan bukan sumber pendapatan. Lebih lanjut, penerapan cukai plastik hanyalah kebijakan transisi dimana nantinya podusen plastik wajib memproduksi plastik yang ramah lingkungan. Setelah plastik ramah lingkungan diproduksi, maka penerapan cukai plastik pun harus dihentikan. Terakhir, dana yang diperoleh dari cukai plastik 10%-nya harus dikembalikan untuk upaya promotif dan preventif seperti sosialisasi pengurangan konsumsi plastik kepada masyarakat. Masyarakat selaku konsumen perlu didorong untuk memiliki tanggung jawab moral dengan turut serta mengurangi plastik dan menggunakan plastik yang ramah lingkungan. YLKI pun mendorong pemerintah untuk secara serius menanggulangi masalah plastik dari hulu hingga hilir. Menurut Tulus pemerintah seharusnya mewajibkan adanya produk plastik yang mengantongi SNI. Sementara dari sisi hilir pemerintah harus mengintegrasikan kebijakan pengendalian konsumsi plastik oleh konsumen, termasuk masalah plastik berbayar yang saat ini menurutnya belum jelas arah dan regulasinya. Tulus juga meminta pemerintah memfasilitasi pengolahan sampah plastik untuk didaur ulang menjadi produk lain yang lebih bermanfaat. YLKI juga mendesak untuk kalangan pelaku usaha/produsen untuk bertanggung jawab pada sampah plastik dari produk yang dijualnya untuk ditarik dan dikelola kembali dan meminimalisir cemaran yang dihasilkan, katanya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU