Wu Zetian, Selir yang Jadi Kaisar Perempuan Satu-satunya di Tiongkok

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 31 Jan 2020 21:52 WIB

Wu Zetian, Selir yang  Jadi Kaisar Perempuan Satu-satunya di Tiongkok

Napak Tilas Kekaisaran Dalam Dinasti China Kuno (2) SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -Sebelum menjelma menjadi seorang kaisar, pada era Dinasti Tang wanita memiliki status yang lebih rendah dibanding dengan kaum pria. Namun, berkat kecerdikan dan parasnya yang memesona, wanita yang dulunya hanya seorang penghibur berhasil memikat hati kaisar di dinasti itu sampai menjadi selir dan berhasil menjelma menjadi seorang kaisar perempuan satu-satunya di China. Saat itu adalah eraDinasti Tang (tahun 618-907). Mungkin tak ada seorang pun pada masa itu yang menyangka ada wanita yang bisa memperoleh pencapaian luar biasa dalam sejarah kekaisaran Tiongkok. Ya, wanita yang dimaksud adalah Wu Zetian, seorang selir yang menjelma menjadi satu-satunya kaisar wanita yang pernah berkuasa di Tiongkok. Kisah perjalanan Wu Zetian memperoleh takhta kekaisaran memang masih jadi perdebatan para sejarawan. Tapi bukti sejarah yang ada menyimpulkan kalau Wu Zetian bukanlah wanita penghibur biasa. Dia adalah wanita yang cerdik dan haus kekuasaan. Wu Zetian pun tak segan menyingkirkan siapa pun yang menghalanginya, termasuk anak dan keluarganya sendiri. Bermodal paras yang memesona, Wu Zatian berhasil menyingkirkan 28 selir yang dahulu lebih tinggi darinya. Pada akhirnya kecerdikan dan kuatnya ambisi Wu Zetian pun terbukti. Dia berhasil naik pangkat jadi salah satu selir favorit pemimpin tertinggi Tiongkok. Sampai akhirnya menjadi permaisuri yang keji. Menjadi permaisuri tidak bisa memuaskan hati Wu Zatian, Dia ingin jabatan yang lebih tinggi lagi: menjadi Kaisar. Dari sinilah kebrutalannya mulai naik ke tingkat yang lebih ekstrem dengan menyingkirkan ketiga anak lelakinya yang notabene merupakan pewaris takhta kekaisaran. Pada akhirnya Wu Zetian berhasil menjadi pemimpin tunggal kekaisaran Tiongkok. Tapi pada masa itu, status wanita sebagai pemimpin masih dipandang sebelah mata. Tak heran jika ada sejumlah pejabat kekaisaran berniat menggulingkan kekuasaan karena merasa tak rela diperintah oleh seorang wanita. Wu Zetian menyadari hal ini dan, tentu saja, dirinya tak mau tinggal diam. Selama 15 tahun kekuasaannya, Wu berhasil menyebarkan pengaruh kerajaannya hingga ke Asia Tengah. Kerajaannya menjadi yang terbesar di dunia pada masa itu. Bangsanya pun makmur, berkat perdagangan komoditas berharga berupa teh dan sutra di sepanjang Jalur Sutra (Silk Road).

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU