Wiranto : Pelemparan Ular di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Itu Hanya I

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Sep 2019 14:52 WIB

Wiranto : Pelemparan Ular di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Itu Hanya I

SURABAYAPAGI.COM, -Permasalahan yang terjadi kepada masyarakat Papua dan Papua Barat sampai saat ini masih belum selesai. Pasalnya, Senin (9/9/2019) kemarin beredar kabar dugaan terror pelemparan ular ke asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya saat dini hari. Menurut kabar yang beredar beberapa orang tidak dikenal mengendarai dua sepeda motor melempar empat karung yang berisi ular ke halaman asrama Mahasiswa Papua. Dimana satu karung diantaranya berisi ular jenis piton seberat 15-20 kilogram. Isu itu langsung ditepik oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. Itu tidak ada ya. Kalau ada yang belum dengar isu itu, lebih baik tidak usah dengar karena isu itu tidak benar, tegas Wiranto di kantornya Kemenko Polhukam. Itu tidak benar ya. Kalau benar ada ularnya, tangkap ularnya, lalu disate. Sate itu survival saat saya militer dulu, tambah Wiranto. Ia menilai isu tersebut sengaja di buat untuk memprovokasi dan mengadu domba karena ada pihak pihak yang tidak senang Indonesia hidup damai. Ini usaha untuk provokasi, untuk adu domba antara kita dengan kita. Mereka tidak senang kalau keadaan aman dan kondusif, tutur Wiranto. Tak beda dengan Wiranto, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frand Barung juga membantah adanya terror tersebut. Pihaknya tidak menerima laporan atas dugaan terror itu. Tidak ada itu, bohong, imbuhnya. Sebelum isu ini muncul, diketahui ada beberapa pelajar dan mahasiswa Papua serta Papua Barat yang kembali ke kampung halamannya karena termakan isu kabar hoax. Untuk hal ini dibenarkan oleh Wiranto. Jadi memang mereka ada yang kembali dengan biaya dari orang tua. Alasannya ada kekhawatiran tekanan, perlakuan yang sewenang-wenang dari masyarakat sekitar pada mereka, tegas Wiranto. Isu ini dampai ke orang tua mereka sehingga karena kekhawatiran mereka diminta pulang. Kami sudah komunikasi dengan para orang tua dan intinya mereka ingin kembali belajar, tambah Wiranto. Wiranto melanjutkan atas prakarsa Panglima TNI, maka akan disiapkan angkutan Hercules untuk bisa mengangkut mereka kembali ke tempat mereka belajar dengan jaminan tidak ada tekanan. Mereka akan dijamin oleh Pejabat setempat. Dititipkan ke para Pejabat supaya mereka mereka belajar aman, dilindungi dan diperlakukan sebagai keluarga, ungkap Wiranto. Terakhir Wiranto menyampaikan pihaknya akan terus melakukan dialog dialog agar Papua dan Papua Barat terus kondusif serta pembangunan Nasional bisa berjalan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU