Waspadai Banjir Luapan Bengawan Solo, Lamongan Tetapkan Siaga 2

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Jan 2018 17:06 WIB

Waspadai Banjir Luapan Bengawan Solo,  Lamongan Tetapkan  Siaga 2

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Trend air Bengawan Solo dua hari belakangan ini terus alami peningkatakan. Apalagi dibagian hulu intensitas hujan terus terjadi, karena itu BPBD lamongan menetapkan kondisi saat ini dengan siaga 2 kuning, masyarakat yang ada di sekitar sungai Bengawan Solo untuk meningkatkan kewaspadaan. Kasi Tanggap Darurat pada BPBD Lamongan, M Muslimin saat dihubungi Minggu (7/1/2018) menyebutkan, secara keseluruhan di pintu air Sungai Bengawan Solo yang ada di Karangnongko, Bojonegoro, Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro Luar, sebagian besar volume air terus bergerak naik. Karena demikian itu, BPBD menaikan dari status hijau ke status kuning, alias siaga 2 bahkan mendekati merah, karena sebagian wilayah di Kecamatan Laren air Bengawan Solo sudah meluap. "Sementara ini hingga pukul 12.00 Minggu (7/1/2018) Lamongan masih ditetapkan Siaga 2 atau status kuning, "terangnya saat dihubungi via handpone nya. Dijelaskan Muslimin, atas status siaga 2 tersebut, pihak BPBD menghimbau masyarakat yang berada di sekitar Sungai Bengawan Solo untuk meningkatkan kewaspadaan, karena volume air diperkirkan terus meningkat, apalagi cuaca saat ini terus mendung dan terjadi hujan ringan dan sebagian hujan lebat. Apalagi lanjut Muslimin ada sebagian wilayah Kecamatan Laren, air Bengawan Solo sudah meluap, meski belum begitu meluas, karena baru menggenangi 3 rumah dan 3 dapur di Dusun Kalimondo, Desa Plangwot."Jam 12.00 siang tadi, ada 3 rumah dan 3 dapur di Dusun Kalimondo sudah tergenang air,"ujarnya. Ketinggian air yang sudah menggenangi rumah di Dusun Kalimondo lanjut Muslimin, sudah mencapai 30 cm, dan berpotensi naik."Sementara ketinggian airnya mencapai 30 cm, dan rumah warga yang ada dibantaran Sungai Bengawan Solo yang terendam tersebut, tmasih belum mengungsi, "terangnya. Kondisi yang demikian itu, BPBD Lamongan langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengecek wilayah yang dikabarkan mulai terimbas meluapanya air Sungai Bengawan Solo. "TRC sudah turun dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, "akunya. Usai mengecek rumah yang terendam di wilayah Laren, TRC langsung bergerak ke Desa Banaran Kecamatan Babat. Di desa itu seperti yang disampaikan oleh Kades Banaran lanjut Muslimin, kabarnya ada 55 rumah yang terendam luapan sungai Bengawan Solo. "Kabar dari pak Kades tadi menyebutkan ada 55 rumah warga Banaran terendam, makanya ini kita cek, "aku Muslimin. Sementara itu, sebelumnya tanggul di Desa/Kec Maduran Lamongan pernah jebol akibat luapan sungai Bengawan Solo pada November tahun 2017 lalu. Hingga saat ini tanggul yang jebol menggenangi puluhan hektar sawah tersebut, belum diperbaiki dan berpotensi bakal terjadi banjir di wilayah itu.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU