Waspada Korona, Bupati Jombang Instruksikan Peserta Didik Belajar Dirumah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Mar 2020 15:54 WIB

Waspada Korona, Bupati Jombang Instruksikan Peserta Didik Belajar Dirumah

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Terkait peningkatan kewaspadaan terhadap Virus Korona (COVID-19), Pemerintah Kabupaten Jombang menginstruksikan kepada peserta didik untuk belajar di rumah. Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menjelaskan, instruksi belajar dirumah tersebut mulai pada 17-30 Maret 2020 dengan metode jaringan online dan pemberian penugasan, kecuali ujian nasional. "Ujian sekolah, madrasah, tetap berlangsung sesuai jadwal," jelasnya, dalam pers rilisnya di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (16/3/2020). Selanjutnya Mundjidah memaparkan, Dinas Kesehatan dan RSUD diminta pro aktif dalam menghadapi wabah COVID-19 dan melakukan edukasi pada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat. **foto** "Kepada takmir masjid, musala, tempat ibadah, pondok pesantren, lembaga pendidikan, pabrik dan fasilitas umum lainnya, agar meningkatkan kebersihan dengan menyediakan sarana cuci tangan dengan sabun, hand sanitation atau sejenisnya," paparnya. Kemudian, lanjut Mundjidah, seluruh masyarakat diminta untuk menunda kegiatan yang bersifat kerumunan massa dan tidak panik tetapi tetap waspada kepada COVID-19. "Untuk selanjutnya, dalam penanganan COVID-19 akan dilaksanakan oleh gugus tugas yang melibatkan seluruh SKPD Jombang maupun stakeholder terkait," lanjutnya. Hari ini, Bupati Jombang selanjutnya akan turun ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi dan memberikan pembekalan edukasi kepada murid-murid, bahwa ini tidak libur tapi belajar dirumah. Terkait untuk sekolah dipinggiran yang tidak semua memiliki gadget, Mundjidah menegaskan, bahwa ada penugasan dari guru. Dan guru tiap hari masuk. "Jadi sudah diantisipasi, Dinas Pendidikan sudah berikan penugasan terhadap guru yang sekolah ada di pinggiran," tegasnya. Kemudian selalu mendapatkan kontak kepada murid untuk dilakukan setiap hari. Maka guru semua tetap masuk di sekolah. "Selanjutnya, alasan dua minggu atau 14 hari untuk belajar di rumah ini adalah efektif untuk isolasi mandiri dalam memutus mata rantai penyebatan virus korona," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU