Warga Bersama Kades Blokir Jalan Tambang Winongan - Umbulan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Feb 2018 18:32 WIB

Warga Bersama Kades Blokir Jalan Tambang Winongan - Umbulan

SURABAYAPAGI.com, Pasuruan - Untuk kesekian kalinya warga Desa Lebak dan Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, turun jalan atau demo terkait jalan rusak karena lalu lalang dump truk tambang. Rabu (21/2/2018) kemarin. Bukan lagi warga yang marah. Tapi Kades dan perangkat desa yang marah besar terhadap pemilik tambang dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang seakan mbideg saja diwaduli soal jalan 4 Km yang rusak akibat dump truk tambang. Kalau jalan tidak diperbaiki atau tidak dibangun dengan segera, jalan ini tetap kami tutup. Jangan lagi ada dump truk tambang yang melintas. Terus terang, kami pemerintahan desa juga dirugikan, teriak Osin, Kades Winongan Kidul yang ikut turun jalan memblokir jalan Winongan Umbulan. Osin, mengatakan, dump truk yang lalu lalang telah merusakkan bangunan draenase, saluran dan bangunan lainnya yang didanai dari DD (Dana Desa) dan ADD. Kalau ini dibiarkan, lanjut Osin nanti yang terkena imbas masalah hukum adalah Kades. Yang lebih menjengkelkan, pihak tambang seakan tidak mau tahu dengan posisi Kades. Maunya enak sendiri dalam mengeruk keuntungan. Diakui Osin, dengan rusaknya jalan otomatis mematikan jalannya ekonomi desa. Warganya dan tetangga desa yang hendak menjual hasil pertaniannya dan kebunnya ke kota terganggu dengan jalan yang rusak parah itu. Lha ya, kan aneh, pemerintahan Presiden Jokowi mengedepankan infrastruktur dengan tujuan untuk menghidupkan dan meningkatkan ekonomi desa kok disini mematikan perenomian desa dibiarkan. Penambang itu kok sakti-sakti ya. Sepertinya polisi juga takut menghadapinya, tegas Syaifudin yang diamini Gus Malik dan Gus Birbik, tokoh masyarakat setempat. Kata Udin, penambang janji-janji sejak 2013 lalu. Tapi nyatanya sampai sekarang tidak pernah ada realisasinya. Maka itu, Udin minta 5 penambang batu, sirtu dan tanah uruk yang ada di kawasan Kedung Banger untuk datang ke desa. Mereka bikin perjanjian atau kesepakatan untuk memperbaiki jalan di hadapan masyarakat Winongan. Aksi warga memblokir jalan mulai pukul 10.00 14.00. Dump truk yang sudah kadung membawa material diwanti-wanti untuk tidak kembali lagi mengambil hasil tambang. Blokir ini tidak akan dibuka jika belum ada perbaikan jalan-jalan yang rusak. Sementara itu, Hary Aprilianto, Kepala Dinas PU Bina Marga Pemkab Pasuruan, mengatakan, untuk tahun ini ada anggaran sekitar Rp 18 Milyar untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Salah satu jalan yang akan diperbaiki adalah jalanan kawasan Kecamatan Winongan.dir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU