Warga Australia Terancam Gangguan Mental akibat Trauma Karhutla

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 21 Jan 2020 10:58 WIB

Warga Australia Terancam Gangguan Mental akibat Trauma Karhutla

SURABAYAPAGI.COM, -Kondisi terkini Australia bisa disebut dengan Neraka. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi Australia kebakaran hutan (Karhutla). Situasi layaknya perang. Bahan pangan menipis, asap mengganggu pernapasan hingga minimnya jarak pandang. Kebakaran kemungkinan masih terus terjadi. Hingga kini tercatat 18 hektar lahan terbakar dengan 24 jiwa melayang. Australia jelas bakal memiliki pekerjaan rumah lumayan banyak mulai dari pemulihan kondisi fisik wilayah hingga kondisi mental warganya.
Bukan cuma itu, karhutla Australia ini juga menimbulkan ancaman baru di negeri kangguru tersebut, kesehatan mental. Bencana akan melahirkan trauma pada mereka yang mengalami maupun pada mereka yang menyaksikan dan mengetahui perihal bencana. Berdasar American Psychological Association (APA) duka, stres dan rasa takut bisa mengakibatkan perubahan perasaan (mood swing), depresi, dan rasa tegang saat teringat akan tragedi.

Menurut Gerard Jacobs, direktur emeritus dari Disaster Mental Health Institute, University of South Dakota stres traumatis adalah reaksi biasa terhadap keadaan luar biasa. Ini tidak selalu berubah menjadi gangguan psikologis. Namun peristiwa tak terduga, besar atau sangat mematikan termasuk kebakaran Australia sangat mungkin memicu stres.
Secara alami stres seperti ini akan hilang dalam empat hingga enam minggu. Buat mereka yang mengalami proses lebih lama disarankan untuk mencari pertolongan profesional.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU