Wanita Tewas Jatuh dari Lantai 18 Puncak Permai

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 06 Jan 2018 09:16 WIB

Wanita Tewas Jatuh dari Lantai 18 Puncak Permai

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Seorang perempuan tewas jatuh dari ketinggian apartemen Puncak Permai, Surabaya, Jumat (5/1/2018) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Kondisinya mengerikan, kepala korban pecah dan anggota tubuh remuk di parkiran Tower B apartemen milik pengusaha Netty Liana tersebut . Menurut saksi mata di lokasi, Dedy mengatakan jika dirinya melihat perempuan tersebut sudah dalam kondisi meninggal bersimbah darah. "Dua menit sebelum saya ke lokasi sempat mendengar suara dentuman keras mas. Saat saya datang sudah ada mayat disitu," ujar Dedy kepada Surabaya Pagi di lokasi kejadian. Lebih lanjut Dedy menerangkan sebelum terjatuh, tubuh korban sempat membentur sebuah mobil Xenia warna krem bernopol L 1338 YL. Mobil tersebut memang terlihat ringsek di bagian depan dan samping sebelah kiri. Identitas korban sendiri baru diketahui ketika polisi dari Polsek Dukuh Pakis dan tim Identifikasi Polrestabes Surabaya mendatangi lokasi kejadian. Korban diketahui bernama Agnes Feronica Susanto, wanita berusia 52 tahun yang berstatus janda beranak dua dengan alamat di jalan Ngagel Jaya Barat 20 RT 002 RW 006 Gubeng, Surabaya. Boyanto, saksi mata lain yang diperiksa kepolisian mengatakan jika sebelum korban terjun, ia sempat melihat korban mengeluarkan tubuhnya di jendela lantai 18 apartemen tersebut. Karena jaraknya jauh, Boyanto tak dapat menyelamatkan korban. "Saya ada di ujung, korban tepat di jendela. Dia naik kursi dan separuh tubuh bagian atasnya sudah keluar dan siap meloncat. Sebelum teriak, korban terlebih dahulu sudah meloncat mas," ujar Boyanto yang juga cleaning service di apartemen tersebut. Sementara itu, Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Slamet Sugiarto menuturkan jika saat polisi mendatangi lokasi, korban sudah dalam keadaan tewas bersimbah darah dengan luka yang parah. "Kepala korban pecah dan mengeluarkan darah, tulang tangan korban patah, kaki juga patah dan bagian belakang remuk," ujar Slamet. Dari kejadian itu, polisi menemukan sepucuk surat wasiat yang ditulis korban di sebuah amplop dan disimpan di dalam kamar bernomor 502 apartemen tersebut. Isi surat itu berbunyi. "Mami dan semuanya, tolong ........ Jangan biarkan aku hidup Mereka akan mengejarku terus..... Kasihan aku ini Maafkan aku.... kalo lama cabut saja pernapasanku , Please Tolong aku Ko, Flashdisck SPT & TA ada di kotak meja toilet & laptop , deposito tanya Kevin TKS atas Semuanya, Kevin I Love you." Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut. Diduga korban depresi berat terkait faktor ekonomi. Namun polisi masih belum dapat memastikan hal tersebut karena masih butuh memeriksa saksi-saksi termasuk keluarga korban. n fir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU