Wali Kota Beri Atensi Khusus Penyelenggaraan Pemilu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 27 Apr 2019 08:39 WIB

Wali Kota Beri Atensi Khusus Penyelenggaraan Pemilu

SURABAYAPAGI.com - Mendapat informasi adanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami sakit hingga meninggal dunia, membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merasa prihatin. Di sela-sela kesibukannya, ia bersama jajaran menyempatkan diri mengunjungi keluarga petugas KPPS yang diduga meninggal dunia saat menjalankan tugas. Risma mengaku sangat prihatin dan sedih atas meninggalnya petugas KPPS saat menjalankan tugas. Kendati demikian, ia menegaskan, pihaknya telah menginstrusikan kepada jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk berputar mengontrol kesehatan seluruh petugas KPPS dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di Surabaya. Sekarang kita lagi turun, kita berputar, kita kontrol semua petugas KPPS, PPK dan kecamatan untuk kita cek semua kesehatannya, ujarnya. Risma juga mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya untuk mengetahui aturan terkait jobdesk petugas KPPS. Ia menyebut, jika petugas KPPS atau PPK mengalami kondisi kurang sehat atau lelah, bisa digantikan dengan petugas yang lain. Saya sudah konsultasikan dengan KPU boleh itu digantikan. Jadi kalau petugasnya KPPS itu ada lima, bisa ganti satunya, jangan dipaksakan, tuturnya. Tak hanya itu, bahkan ia menegaskan, pihaknya akan terus memantau selama pelaksanaan rekapitulasi surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) yang masih berlangsung di Surabaya. Nanti kita semua pantau, seperti Bapak ini kan ndak masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba kejadian seperti ini, jadi semua kita pantau, katanya. Ia mengimbau kepada seluruh petugas KPPS, PPK ataupun kecamatan, jika sudah tak sanggup bekerja atau kondisi lelah agar tidak dipaksakan. Wali Kota Risma tak ingin jika ada lagi petugas KPPS atau PPK di Surabaya yang sampai mengalami kondisi sakit, bahkan meninggal dunia akibat kelelahan saat menjalankan tugas. Saya ingin sampaikan kalau emang kondisinya itu (sakit) saya minta pergi ke rumah sakit, kalau yang barat bisa ke (Rumah Sakit) BDH atau ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit Soewandi. Yang kedua, kalau memang sudah ndak kuat, jangan dipaksakan, pungkasnya. Alq

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU